Minggu, Mei 09, 2010

Sri Mulyani


"you are guilty until you proven innocent..."(Sri Mulyani - 2010)


"kebijakan akan dipandang setelah dilalui, kemudian menghasilkan sesuatu yang baik atau tidak baik...jika kebijakan itu salah tapi menghasilkan sesuatu yang baik maka kebijakan itu boleh dianggap benar..."

Sebetulnya saya tidak suka politik, tapi kata-kata itu sebagai sedikit bentuk dukungan saya terhadap ibu Sri Mulyani karena banyak yang menganggap kebijakan beliau salah (keliru).


Terus terang saya suka dengan sosok wanita yang satu ini. Pada pemilu 2009 kemarin saya sempat berfikir, jika dia maju jadi wakil presiden (hanya wakil presiden) dan sipapun pasangannya maka saya akan coba ikut pemilu sebagai pemilih. (untuk yang pertama kalinya). Saya tidak mengenal ibu ini lebih jauh, hanya saja saya mulai tahu tentang ibu ini pada waktu beliau menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional tahun 2005.

Sri Mulyani Indrawati lahir di Bandar Lampung, Lampung, 26 Agustus 1962; adalah Menteri Keuangan Kabinet Indonesia Bersatu. Ia sebelumnya menjabat sebagai Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas dari Kabinet Indonesia Bersatu. Sri Mulyani sebelumnya dikenal sebagai seorang pengamat ekonomi di Indonesia. Ia menjabat Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM FEUI) sejak Juni 1998. Pada 5 Desember 2005, ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan perombakan kabinet, Sri Mulyani dipindahkan menjadi Menteri Keuangan menggantikan Jusuf Anwar. Sejak tahun 2008, ia menjabat Pelaksana Tugas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, setelah Menko Perekonomian Dr. Boediono dilantik sebagai Gubernur Bank Indonesia.

Ia dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik Asia untuk tahun 2006 oleh Emerging Markets pada 18 September 2006 di sela Sidang Tahunan Bank Dunia dan IMF di Singapura. Ia juga terpilih sebagai wanita paling berpengaruh ke-23 di dunia versi majalah Forbes tahun 2008 dan wanita paling berpengaruh ke-2 di Indonesia versi majalah Globe Asia bulan Oktober 2007.


Beberapa hari terakhir diberitakan bahwa ibu Sri akan mengundurkan diri sebagai Menteri Keuangan untuk kemudian menjabat sebagai Managing Director World Bank yang berpusat di Washington DC.

Untuk ibu Sri, jika ada aturan-aturan berlaku dan tuntutan-tuntutan serta tugas-tugas yang harus dipenuhi, sebaiknya dijalankan terlebih dahulu. Namun apapun keputusan dan pilihan ibu mungkin itulah yang terbaik, selamat bertugas....


Tidak ada komentar: