Selasa, November 13, 2012

Rumah Sakit yang Sakit Jilid 3

 Sebenarnya Rumah Sakit ini sudah mengalami kemajuan. Namun jika malam hari masih saja terjadi penyimpangan-penyimpangan. Semoga saja pimpinan Rumah Sakit ini membiasakan untuk datang pada malam hari untuk melihat kejadian-kejadian yang mungkin saja diluar perkiraannya.





















Baca selengkapnya...

Sabtu, November 10, 2012

Shogun Lelakai Berbaju Moncong Putih

 “Landak”, satu kata itu tanpa sengaja melintas di telinggaku, dengan lantang kata itu terucap dari bibir salah seorang lelaki bertubuh gempal dan berkumis tebal dalam warung kecil beratap terpal. Warung berpenyangga kayu itu bertengger bebas diatas trotoar jalan dekat sebuah kantor milik pemerintah. Tiga lelaki paruh baya berpakaian rapi dan sopan tersebut terlihat asik bercengkrama, tidak begitu jelas mereka tengah membicarakan apa.

“Ada aqua botol bu” Tanya ku pada pemilik warung
“Ada, tu di pojok” jawabnya, sambil menunjuk menggunakan kedua bibirnya. Sembari ia terus membersihkan gelas-gelas minuman dalam ember kecil disamping warung.
“Berapa bu?”
“Tiga ribu”
Setelah menyodorkan tiga lembar uang seribu, aku langsung berlalu.

Sore ini, ditengah perjalanan, aku kembali teringat akan satu kata tadi, satu kata itu perlahan-lahan membawaku pada sebuah cerita di masa lalu. Kisah tiga tahun berlalu, ketika aku masih bekerja pada sebuah perusahaan lokal bergerak dibidang kontraktor di kota Pontianak, aku ditugaskan khusus pekerjaan di kabupaten Landak. 

Tiba-tiba aku teringat sosok seorang Shogun,

Shogun sebenarnya bukan nama aslinya, selain shogun orang memanggilnya dengan sebutan: “Pak Apan”, Apan adalah nama anak pertama beliau, didaerah itu orang biasa memanggilkan nama anak pertama pada laki-laki dewasa yang sudah memiliki keturunan.
Usianya sudah mendekati 60 tahun, badanya kekar, tinggi dan besar, wajahnya sangat khas, mungkin karena itu ia dipanggil Shogun. Sebenarnya Shogun adalah istilah bahasa Jepang yang berarti jendral, terutama untuk panglima angkatan bersenjata Jepang.

Aku mengenal Shogun dengan baik ketika beliau menjadi pemandu kami, waktu ada pekerjaan didaerah pedalaman tidak jauh dari kampungnya. Lelaki Dayak itu, sangat disegani di kampungnya dan di kampung-kampung sekitar.

Ia biasa masuk hutan bertopi pet, tidak beralas kaki, hanya bercelana pendek dan kaos oblong lengan panjang warna merah, bergambarkan kepala banteng dengan moncong putih. Entah berapa lusin baju itu ada di lemari pakaiannya, hampir setiap hari ia berseragamkan itu. Parang besar dan tajam selalu terselip dipinggangnya.

Ia tidak banyak bicara hanya seperlunya. Shogun sangat hafal jalan-jalan setapak yang ada di sekitar hutan dan kebun milik warga. Sehingga dia tahu mana jalan terdekat dan aman untuk dilalui. Dia begitu piawai menebas semak, menyinkirkan ranting-ranting bahkan menebang pohon besar sekalipun dengan parang kesayangannya, apalagi menebas leher binatang buas.
Shogun sering memperlihatkan bagaimana mengenal dan bersahabat dengan hutan. Beberapa kali kami pernah kemalaman dihutan dan beberapa kali memang sengaja untuk tidak kembali ke mess kami, dan memilih untuk menginap di hutan. Aku sangat menyukai aroma hutan disana baik di siang maupun malam hari.
Shogun sangat mahir memanfaatkan apa yang ada di hutan untuk bisa di kosumsi, kemudian memasaknya menjadi makanan. Pernah suatu ketika Shogun menemukan hewan labi-labi, hewan mirip kura-kura di sungai kecil dekat kebun warga, kemudian dengan bumbu seadanya ia memasaknya dalam sepotong bambu. Pernah seekor ular cobra besar hampir mengigitnya, ia berhasil membunuh dan ular itu dijadikan lauk untuk makan malam kami. Sebenarnya aku belum pernah memakan hewan-hewan tersebut, namun atas nama sebuah pengalaman dan keterbatasan aku pun memilih untuk mencobanya. Aku lebih suka jika Shogun menangkap ikan atau burung sebagai pelengkap makanan santap malam kami. tentunya santap malam lebih berasa jika ditambah cerita nyata berbau dongeng dari seorang Shogun.

Aku ingat ketika itu, aku mendapat SMS dari kantor bahwa ada gempa besar di Padang. SMS baru masuk jam 3 pagi keesokan harinya. Dengan raut cemas, kami pun bergegas keluar hutan menuju ibukota kecamatan untuk menonton berita gempa di televisi, maklum di kampung terdekat tidak ada listrik. Raut sedih juga terpancar di wajah Shogun ketika aku menunjuk di layar televisi bahwa gambar rumah yang sudah runtuh berserakan itu adalah rumahku di kampung.

Hari itu kami tidak bekerja seharian penuh, kami duduk-duduk disebuah warung sambil bertukar cerita. Sesekali aku terus menghubungi nomor sanak saudara di kampung, namun selalu gagal, mungkin terkendala akibat kerusakan gempa. Aku berusaha tetap tenang.

Shogun menanyakan padaku tentang ransanya gempa, sejak nafas melewati hidung ia tidak pernah merasakan goyangan gempa. Memang untuk daerah mereka, gempa menjadi hal langka, kecuali bencana dan peristiwa angin badai atau angin puting beliung sangatlah sering terjadi.

Entah niat menghibur, mungkin juga Shogun benar-benar ingin tahu bagaimana hebatnya goncangan gempa.
Akhirnya aku memberi tahu Shogun, asalkan dia mau mengikuti setiap perintah saat melakukan sebuah simulasi gempa nantinya. Shogun bersetuju dengan persyaratan itu. Kami pun meminjam sebuah kursi warung, aku menyuruh Shogun berdiri tegak sambil memejamkan kedua matanya. Setelah beberapa puluh detik Shogun berkonsentrasi, tanpa aba-aba aku menguncang kuat-kuat kursi tempat Shogun berdiri. Shogun pun terkejut dan jatuh tersungkur pucat kelantai.
“seperti itu kah gempa?”
“ya, dahsyat kan?”
“lihat ulah kita, gelas itu pecah berantakan, makanan jadi berserakan”
“untung saja kita tidak mematahkan kaki kursinya” Shogun tertawa keras
Pemilik warung terheran-heran dengan tingkah kami, yang seolah ke kanak-kanakan.
Itulah aku dan Shogun

Menjelang senja berakhir, aku rogoh HP dalam saku celana sebelah kanan, aku ingin menelponnya. Tentunya aku harus menghubungi nomor Pak Neba dulu, beliau anak pertama Shogun.  Untuk menghubungi Shogun memang melalui HP anak nya, karena dari dulu Shogun memang malas untuk memainkan alat komunikasi itu. Apalagi untuk men-cash-nya harus ketempat yang ada listriknya, bikin repot katanya.
Setelah mencoba menghubungi ternyata nomor itu sudah tidak aktif, dan beberapa nomor lainya berlaku sama.

Rasa rinduku pada sosok Shogun makin kuat. Hanya sekedar untuk bertanya kabar dan bertutur sapa. Sejak meninggalkan dusun milik Shogun di Januari 2010  dan memutuskan untuk kembali menetap di Padang, hingga saat ini aku tidak lagi pernah berkunjung ke negeri bumi khatulistiwa itu.

Malam ini rinduku sedikit terobati, akhirnya aku bisa menghubungi Widia, gadis yang pernah memasak untuk kami jika dia libur sekolah.  Aku menanyakan tentang kabarnya dan keadaan dusun mereka, tak lupa kabar Shogun merupakan tetangga beda dusun dengannya. Kami tidak dapat becakap-cakap lebih banyak, Widia membisikan pelan bahwa suaminya sudah merengek-rengek….
Aku baru sadar kalau ini malam minggu,




Baca selengkapnya...

Jumat, November 09, 2012

Generasi

Rasaku terkadang ada ingin seperti orang kebanyakan...


Ketika pagi belum meninggi mengatar mu pergi ketempat meraih bongkahan bongkahan ilmu yang nantinya akan kau rakit menjadi rangkaian anak tangga menuju singgasana cita cita.


Ketika siang mulai bergerak dan membentuk bayang bayang, pertanda untuk hari ini celoteh sang guru tentang angka, huruf, kata, nada hingga rupa akan usai.


Aku pun ingin menjemput mu untuk kembali pada kebersamaan kita, sembari menikmati santap siang yang terhidang pada semestinya dan tak harus tersaji beraneka selera.


Hingga sore menjelang akan ku biarkan kau menikmati duniamu dengan rasa yang kau punya,karena itu adalah milikmu dan aku tak akan memaksamu ada pada mimpi ku.Jika lelahmu tak lagi tersirat, aku tidak akan sungkan mengajakmu menikmati senja dan langit berona jingga.


Apabila langit mulai membawa malam,aku aku tak akan lupa menanyakan, apakah kau tidak ingin bercerita tentang hari ini yang telah kau lalui, karena besok kau akan bertemu kembali denganya bersama rona dan roman yang berbeda.


Baca selengkapnya...

Selasa, November 06, 2012

Hasil Alek Teater 2012

Alek teater remaja telah pada berlangsungnya pada tangga 1-3 November 2012 di Taman Budaya Sumatera Barat,

Sanggar teater yang telah tampil yaitu:

Kamis Tanggal 1 november 2012:
14.00 s/d 14.45 ; Teater SMA 3 Payakumbuh dengan judul naskah “Kapai-kapai"
16.00 s/d 16.45 ; Teater INS Kayu Tanam dengan judul naskah “Kisah Cinta”
19.30 s/d 20.15 ; Teater Perdupa SMA Pertiwi 2 dengan judul naskah “Matahari disebuah jalan kecil”
20.30 s/d 21.55 ; Teater Ruang Bekas STKIP PGRI dengan judul naskah “Sumur Tampa Dasar”

Jumat Tanggal 2 November 2012:
14.00 s/d 14.45 ; Teater OASE UNP dengan judul naskah “Matahari disebuah jalan kecil"
16.00 s/d 16.45 ; Teater WADAH dengan judul naskah “Kisah Cinta dan Lain lain"
19.30 s/d 20.15 ; Teater Langit dengan judul naskah “Madekur dan Trakeni”
20.30 s/d 21.15 ; Teater Rumah Teduh dengan judul naskah “Sumur Tampa Dasar"

Sabtu Tanggal 2 November 2012:
14.00 s/d 14.45 ; Teater Nan Tumpah dengan judul naskah “Madekur dan Trakeni
16.00 s/d 16.45 ; Teater Rantai dengan judul naskah “Matahari di sebuah jalan kecil"
19.30 s/d 20.15 ; Teater Langkah dengan judul naskah “Sumur tanpa dasar”
20.30 s/d 21.15 ; Teater Rumah Kreatif Sarunai Laut dengan judul naskah “Pada Suatu Hari"

Berdasarkan hasil penjurian diperoleh lima penampil terbaik yaitu:
1. Teater INS Kayu Tanam
2. Teater Langit
3. Teater Nan Tumpah
4. Teater Rantai
5. Teater Rumah Kreatif Sarunai Laut

Sedangkan yang kena diskualifikasi yaitu:
1. Teater Ruang Bekas STKIP PGRI
2. Teater Rumah Teduh
3. Teater Langkah

Sutradara Terbaik: Teater Nan Tumpah
Penata Artistik Terbaik: Teater Rumah Kreatif Sarunai Laut
Aktor Terbaik: -
Artis Terbaik: Tokoh Nyonya dari Teater INS Kayu Tanam
Penata Musik Terbaik: Teater Nan Tumpah



**** Hasil Pengumuman diperoleh di: UPTD Taman Budaya Provinsi Sumatera Barat. Baca selengkapnya...

Minggu, November 04, 2012

Alek Teater Remaja Sebuah Langkah Maju

Alek teater remaja baru saja usai. Tidak bisa dipungkiri, 12 kelompok teater dari beberapa daerah di Sumatera Barat telah tampil secara bergiliran dengan penuh bakat dan semangat dalam menyuguhkan naskah-naskah drama terbaik karya Arifin C. Noer. Upaya menyuguhkan pertunjukan terbaik pastinya menjadi harapan mereka semua. Sehingga tidak perlu kiranya kita sungkan memberikan apresiasi positif, kepada remaja-remaja dan generasi-generasi muda yang kaya potensi seni tersebut.

Melihat keberadaan dunia teater khususnya untuk daerah Sumatera Barat, seolah-olah sudah menjadi “barang langka”. Boleh dikatakan bahwa masyarakat masih banyak yang belum mengenal apa itu teater dan “dunia” yang ada didalamnya. Sangat jarang masyarakat disuguhi pertunjukan-pertunjukan teater yang penuh misi “pencerdasan” generasi, sebagai penyampaian pesan, informasi, kritikan dan hiburan. Dikhawatirkan nantinya hal ini dapat memunculkan penilai masyarakat bahwa teater adalah produk seni dan “hiburan” bernilai mahal. Masyarakat saat ini lebih mengenal dunia film - sinetron, dunia tontonan yang didukung penuh dengan efek-efek teknologi dan digital serta kerekayasaan. Kesemuanya itu bisa didapat secara mudah di televisi dan media hiburan lainnya. Namun dunia teater dan dunia film - sinetron tentunya sangat berbeda.

Bermain teater memang merupakan hal berat, satu hal yang menjadi catatan yaitu; jika dalam pertunjukan teater, tejadinya kesalahan adegan atau lupa dialog tidak bisa diulang karena pertunjukan ditampilkan secara langsung dihadapan penonton, sedangkan di sinetron terjadinya kesalahan bisa ditoleransi dengan cara diulang dan diperbaiki karena penyajiannya tidak secara langsung, melewati proses editing terlebih dahulu sehingga menghasilkan tampilan lebih menarik. Namun masing-masingnya tentu memiliki kelebihan dan kekurangan.

Mengembangkan diri dalam dunia teater merupakan bagian dari proses pendidikan, karena disana tidak saja mengasah diri dalam seni peran melainkan juga, seni bahasa dan satra, seni music, seni tari, olah karakter vocal, seni lukis, interior serta memupuk jiwa sosial. Berlangsungnya alek teater remaja di Taman Budaya Sumatera Barat, (1-3 November 2012) lalu merupakan sebuah langkah maju, terutama bagi dunia teater di Sumatera Barat. Kegiatan tersebut tentunya tidak lepas dari peran serta Pemerintah Sumatera Barat dalam memberi dukungan dan menyediakan wadah bagi remaja dan generasi muda agar lebih leluasa dalam berkreasi dan berkarya, dengan harapan terus berada dalam koridor yang positif. Sehingga apresiasi juga perlu dialamatkan kepada pemerintah dan pihak penyelenggara yang telah memfasilitasi kegiatan.

Dengan berakhirnya alek teater remaja ini, diharapkan upaya pengenalan teater kepada masyarakat dan generasi muda tidak berakhir pula. Kedepannya diharapkan bermunculan sekolah-sekolah teater dan kelompok-kelompok teater baru, agar melahirkan generasi seni yang berbakat dan berbudaya.


Baca selengkapnya...

Sabtu, November 03, 2012

Jasa Desain Arsitektur

Anda ingin mempunyai bentuk rumah yang menarik, nyaman ditempati, dengan pengaturan antar ruang dan pencahayaan serta tata atur ruang luar yang terencana?
Kami dari Sembilan Ruang Studio Desain siap membantu mewujudkannya.
Sembilan Ruang Studio Desain adalah kumpulan dari beberapa Arsitek berpengalaman dan fokus berkarya dalam pengerjaan desain Arsitektur, Interior, Landscape dan Konstruksi.
Sembilan Ruang Studio Desain akan memberikan solusi yang terbaik dalam rancang bangun rumah Anda. Kami siap melayani client secara online untuk pemesanan desain rumah. Team kami siap mendesain rumah sesuai dengan keinginan dan kebutuhan Anda, seperti: Desain Rumah Mewah, Desain Rumah Sedang, Desain Rumah Mninimalis, Desain Rumah Modern, Desain Rumah Asri, Desain Rumah Sederhana dan lain-lain sebagainya.
Team kami juga siap melayani desain interior dan eksterior untuk rumah Anda. Seperti desain interior untuk interior ruang kantor/ ruang kerja,  kamar bayi, kamar anak, interior dapur, interior ruang perpustakaan, desain interior ruang keluarga, desain interior kamar dan lain-lain serta desain ruang luar/ eksterior rumah Anda
Team kami juga siap melayani berbagai pertanyaan atau konsultasi secara online seperti Konsultasi pemilihan desain, konsultasi tata ruang, Interior, Eksterior dan Struktur-Konstruksi serta Rencana Anggaran Biaya/ RAB.
DAFTAR TAWARAN MENARIK DARI KAMI
Tawarkan disini sangat terjangkau yaitu:
A. Paket Sederhana
Dengan paket ini anda akan mendapatkan:
    1. Konsultasi Arsitek
    2. Gambar Desain Layout/ Denah Tata Ruang
    3. Gambar Tampak Depan, Belakang, Samping
    4. Gambar Potongan
Dipaket sederhana ini hanya berlaku untuk  bangunan 1 lantai
B. Paket Menengah
Dengan paket ini anda akan mendapatkan :
    • Konsultasi Arsitek
    • Gambar Desain Layout/ Denah Tata Ruang
    • Gambar Tampak Depan, Belakang, Samping
    • Gambar Desain Pagar Depan, Belakang, Samping
    • Gambar Rencana lengkap, meliputi : Gambar Situasi, Denah, Tampak, Potongan, Rencana Pondasi, Rencana Atap, Rencana Plafond, Rencana Pola lantai, Rencana Pintu dan Jendela, Gambar ME (Listrik), Rencana Sanitasi
C. Paet Lengkap
Dengan paket ini anda akan mendapatkan :
    • Konsultasi Arsitek
    • Gambar Desain Layout/ Denah Tata Ruang
    • Gambar Tampak Depan, Belakang, Samping
    • Gambar Desain Pagar Depan , Belakang , Samping
    • Gambar Perspektif 3 Dimensi/ Studi Bentuk
    • Gambar Rencana lengkap, meliputi : Gambar Situasi, Denah, Tampak, Potongan, Rencana Pondasi, Rencana Atap, Rencana Plafond, Rencana Pola lantai, Rencana Pintu dan Jendela, Gambar ME (Listrik), Rencana Sanitasi, Detail Tangga, detail KM / WC, Detail Fasad, Serta Detail Penunjang lainnya.
    • Rencana Anggaran Biaya ( RAB)
 
GAMBAR 3D VISUALISASI EKSTERIOR DAN INTERIOR
Untuk mengetahui bentuk akhir dari rumah yang direncanakan dibutuhkan gambar 3 dimensinya. Dengan gambar 3 dimensi Anda bisa membayangkan, bagaimana bentuk jadi rumah kita sesudah dibangun. kami dari Sembilan Ruang Studio Desain akan membantu memvisualisasikan bangunan tersebut dalam bentuk 3 dimensi.

Output gambar 3d adalah gambar A4 atau berbentuk Jpeg


Selamat menggunakan Jasa kami,
Hubungi Kami: email: sembilanruangmail.com – phone: +6289678850202 – +62751777428

Baca selengkapnya...