Selasa, Februari 10, 2009

Pilih Dokter atau Dukun



Tiba-tiba bocah kelahiran Jombang, 6 Juli 1999, putra tunggal pasangan Mukaromah-Kamsen ini menjadi terkenal. Bocah ini dikenal memiliki kekuatan yang luar biasa, karena dia bisa mengobati beragam penyakit. Kekuatannya ini berkaitan dengan sebuah batu yang didapatnya pada 12 Desember 2008.

Informasi yang beredar, batu itu didapatkannya bertepatan dengan lewatnya petir di atas kepalanya. Sejak itulah Ponari terkenal menjadi juru sembuh atau tabib alias dukun cilik. Ponari, buka praktik pengobatan setiap hari, kecuali Jumat. Praktek pengobatan dimulai pukul 07.00 hingga 16.00.

Jumlah calon pasian yang telah berkunjung ke tempat praktek Ponari memang luar biasa banyaknya. Diperkirakan, jumlahnya telah mencapai sekitar 30.000 orang. Mungkin kita belum pernah mendengar seorang dokter di kunjungi dan menangani pasien dengan jumlah pasien sekitar 6.000 orang dalam sehari. Namun hal ini berlaku bagi dukun cilik Ponari.

Kenapa orang-orang lebih memilih berobat ke dukun daripada ke dokter. Apa karena kualitas dokter yang ada saat ini kurang meyakinkan, sehingga pamor mereka kalah dari para dukun. Apa karena tarif berobat ke dokter terlalu mahal daripada tarif berobat ke dukun.

Mengapa dokter mematok tarif berobat terlalu mahal. Apa karena harga obat-obatan mahal. (tentu saja itu alasan yang pasti). Apa karena biaya waktu kuliah dan untuk mendapatkan gelar dokter dulu, mereka harus mengeluarkan biaya yang sangat besar dan mahal juga. Sehingga untuk mengembalikan "modal", dokter mematok harga berobat yang tinggi. Mudah-mudahan tidak begitu adanya.(mungkin itu pendapat dengan pikiran sempit)

Kenapa orang-orang mau datang dan antri agar bisa diobati oleh dukun cilik Ponari. Padahal obat yang diberikan Ponari hanya berupa air mineral yang telah dicelupkan dengan "batu sakti". Kalau dilihat secara medis tidak memiliki khasiat apapun, mungkin hanya air mineral itu sendiri yang memiliki khasiat.


Ingat jangan saling menyalahkan,


***jika rasa yakin akan sembuh sangat besar, maka obat apapun akan bisa menyembuhkan,





2 komentar:

pinokioze mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Anonim mengatakan...

tapi ada yang aneh dgn Ponari si dukun cilik itu. waktu dia sendiri yg sakit, dia tidak bisa mengobati dirinya. batu ajaib itu tak berkasiat untuk dirinya sendiri.

akankah Ponari berobat kedokter?

Ponari, Kamu pilih dokter atau dukun sih?