Selasa, Februari 03, 2009

Mabuk Whisky



Pergi "dugem" kemungkinan besar akan terlibat dengan minuman beralkohol. Mungkin kita pergi dugem hanya sekedar untuk bersosialisasi, cari teman, menemani tamu, klien, atau memang sengaja untuk kepentingan pribadi yaitu sekedar memuaskan diri sendiri.

Dalam dunia per-alkoholan kita bisa mengenal wine, spirit, liqueur, cocktail, dan bir. Selain itu ada pula whisky, vodka, gin, rum, brandy, arak, dan tequila. Enam nama yang terakhir ini seluruhnya masuk dalam keluarga besar spirit, yakni minuman beralkohol yang menjalani sedikitnya tiga langkah persiapan: fermentasi, destilisasi, dan aging atau penyimpanan.

Wine hanya mengalami dua proses, yakni fermentasi saja, dan kemudian aging atau penuaan. Fermentasi adalah suatu proses kimia yang melibatkan yeast atau ragi yang dengan sengaja ditambahkan pada anggur untuk mengubah pati buah menjadi gula. Semakin lama fermentasi, semakin tinggi kadar alkoholnya karena sebagian gula akan diubah menjadi alkohol. Proses penyimpanan bertahun- tahun setelahnya menjadikan kadar alkohol semakin tinggi lagi. Jenis wine bisa bermacam-macam, bergantung pada spesies tanaman anggur yang digunakan, lokasi tumbuhnya, dan bagaimana aging dilakukan, menggunakan kayu jenis apa, dan sebagainya. Ini merupakan bagian penting dari pembuatan anggur. Label pada botol anggur biasanya memperlihatkan tahun pembuatan serta lokasi asal di mana tanaman anggur itu diperoleh. Minuman dengan proses fermentasi yang sama adalah sake (dari nasi), mead (madu), dan cider (apel), serta perry yang difermentasikan dari buah pear.

Konsentrasi alkohol wine (dan minuman fermentasi lainnya) biasanya lebih rendah dibandingkan dengan spirit. Wine biasanya antara 7% sampai maksimal 18% saja. Hal itu disebabkan karena ragi atau yeast sudah tidak bisa hidup dalam cairan dengan kandungan alkohol di atas 18%. Sedangkan spirit, setelah proses fermentasi, masih menjalani pemurnian lagi dengan destilisasi atau pemanasan di titik didih tertentu, guna memisahkan berbagai jenis cairan di dalamnya, guna memperoleh uap cairan yang lebih murni dan berkadar alkohol lebih tinggi lagi, sebelum didinginkan untuk mencairkannya kembali. Proses itu diulang terus menerus untuk mencapai kadar yang diinginkan. Secara umum spirit akan lebih memabukkan daripada wine, atau dari semua jenis minuman yang tidak mengalami destilisasi.

Whisky, vodka, gin, rum, brandy, arak, dan tequila, semuanya memiliki kadar alkohol antara 30%-40%. Yang membedakan mereka hanyalah bahan dasarnya saja. Whisky biasanya dari barley atau gandum. Tequila dari semacam kaktus. Brandy berbahan dasar buah-buahan. Rum terbuat dari gula tebu. Vodka dari bahan dasar kentang. Sedangkan minuman seperti scotch, rye, bourbon sama saja dengan whisky. Masing-masing hanya menunjukkan jenis biji-bijian dominan yang digunakan selama proses fermentasi.

Liqueur adalah spirit yang diberi tambahan perasa dan pemanis. Umumnya merupakan minuman yang populer di kalangan wanita. Beberapa nama yang populer adalah Bailey’s, Kahlua, Sambuca, dan Grand Marnier.

Cocktail adalah campuran dua atau lebih minuman beralkohol, yang kadang masih ditambahi lagi dengan sari buah, es, dan sebagainya.

Bir adalah yang paling kecil kadar alkoholnya, hanya 3% sampai dengan 6% saja, hasil dari suatu proses fermentasi singkat, yakni dalam beberapa pekan saja. Dan bahannya pun umumnya dari barley, atau biji-bijian lain seperti gandum, oats, atau rye. Bandingkan dengan wine yang prosesnya bisa bulanan atau bahkan tahunan. Dan bahannya pun kebanyakan dari buah anggur.

Sudahkah Anda mencoba minuman ini? Hati-hati ketagihan,

Camino


Cointreau


Smirnoff


Johnnie Walker Red Label


Chivas Regal



Referensi: Majalah Life Style Edisi 15 2007


***aku tidak ingin mabuk, makanya aku minum air mineral atau soft drink saja...






Tidak ada komentar: