Kamis, Juni 12, 2008

Hujan Bulan Juni


tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu

tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu

tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu

(Sapardi Djoko Damono)

Aku tidak begitu memahami makna dari puisi tersebut. Tapi yang jelas sudah bebeberapa hari ini aku menunggu datangnya Hujan Bulan Juni.





Tidak ada komentar: