Jumat, Januari 18, 2013

Bukan Ajang Pemilihan Kepala Suku Atau Tokoh Adat










Melihat sejarah dan keberadaan kota, maka Sawahlunto merupakan kota multi etnis. Keberagaman etnis, suku, adat dan budaya di Sawahlunto menjadi daya tarik  tersendiri bagi kota ini. Diharap pada Pilkada tahun 2013 ini unsur keberagaman dan issu SARA tidak menjamur dan mewabah di masyarakat.

Tidak dipungkiri, Issu; siapa, dari suku apa?, siapa, dari etnis apa?, siapa, dari nagari mana?, siapa, orang mana?, atau siapa, dari partai mana?, masih menjadi bahan perbicaraan atau wacana yang berkembang dalam masyarakat hingga saat ini, bahkan mungkin menjelang hari “H” Pilkada ini.




 
Demi kesuksesan kegiatan lima tahunan ini, masyarakat kembali diminta untuk tidak mengedepankan issu SARA tersebut. Masyarakat juga diharapkan lebih bijak dalam meyingkapi issu yang berkembang dan lebih tanggap menghadapi hal-hal yang menjurus ke arah perpecahan.

Masyarakat harus lebih cerdas, pintar dan cermat dalam menentukan pemimpin pilihannya.


***Jangan jadikan Pilkada sebagai  ajang pemilihan kepala suku atau tokoh adat





Tidak ada komentar: