Rabu, Januari 23, 2008
Pusat Mode
Walau kondisi perekonomian Indonesia saat ini masih belum stabil namun minat masyarakat terhadap mode terus meningkat. Tuntutan-tuntutan tentang perkembangan di dunia mode terus berjalan seiring perputaran waktu dan kebutuhan. Tuntutan-tuntutan tersebut tidak sekedar karya-karya busana, akan tetapi telah merambah ke seni, pendidikan (education-eintertainment/ edu-tainment) dan ekonomi.1 Tiga komponen kegiatan tersebut, kini menjadi fenomena baru dalam perkembangan mode.
Salah satu tujuan pengembangan mode Indonesia adalah mengupayakan peningkatan sinergi antara pemerintah, pengusaha dan industriawan garmen di Indonesia dalam menentukan arah dan rencana arah masa depan Indonesia di dunia Internasional guna mengantisipasi kegagalan koleksi mode menuju pasar masa depan.2
Perkembangan mode sangat cepat seiring perputaran waktu. Potensi berkembangnya industri mode di Indonesia sangat besar, walaupun memang tidak mudah karena mode adalah industri yang sangat ketat persaingannya sehingga pelakunya harus berlomba-lomba menyebarkan informasi untuk menarik pembeli sebanyak-banyaknya.3 Salah satu cara yaitu dengan memberikan pengertian-pengertian serta pemahaman mengenai produk-produk yang dihasilkan industri mode kepada konsumen.
Hal yang menjadi persoalan industri mode saat ini yaitu sumber daya manusia yang berkecimpung di bidang mode masih sedikit. Serta masih kurangnya pemahaman masyarakat tentang dunia mode. Sedangkan industri mode yang ditekuni masih bersifat rumahan atau industri kecil. Belum adanya sebuah tempat yang menjadi pusat dari semua kegiatan industri mode yang berperan sebagai jembatan penghubung antara pelaku industri mode, perancang, industri garmen, produsen bahan, jalur distribusi dan konsumen.
Oleh karena itu diperlukan sebuah wadah yang tepat sebagai tempat untuk mempelajari, memperkenalkan dan menganjurkan kepada masyarakat agar mengetahui dan memakai produk karya seni tersebut dalam kehidupan sehari-hari dengan benar dan mapan.4 Wadah atau tempat kegiatan tersebut bisa berupa sebuah Pusat Mode yang mampu menjawab komponen-komponen mode secara lengkap.
Melihat tempat-tempat kegiatan mode yang ada saat ini masih dalam keadaan seadanya. Belum ada sebuah Pusat Mode yang menjadi pusat dari kegiatan-kegiatan mode secara keseluruhan, mulai dari kegiatan produksi, promosi, informasi, pendidikan sampai kegiatan komersial. Saat ini semua kegiatan tersebut masih terpisah satu dengan yang lainnya.
Sehingga keberadaan sebuah Pusat Mode sangat diharapkan untuk dapat memfasilitasi kegiatan-kegiatan dunia mode secara utuh dalam satu kesatuan. Pusat Mode ini dimungkinkan mampu menciptakan hubungan yang erat antara perancang, produsen, konsumen, pengusaha, pemerintah, lembaga pendidikan, maupun unsur yang terkait untuk terjun secara serius didalam industri mode.
Pustaka:
1) _______, Cakrawala Fashion Tak Lagi Sekedar Karya Busana, Kedaulatan Rakyat, 14 Maret 2004. hlm. 20
2) Jadin C. Djamaludin, Mencipta Citra Mode Indonesia di Dunia Internasional, Kompas, 7 Desember 2004, hlm. 17
3) Musa, Belajar Mode didalam Negri, Kompas, 19 Juli 1998, hlm. 17
4) Hari Darsono, Seminar Mode Sekitar Adibusana di Jakarta, 8 Agustus 1985
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
ko susa banget sie, nyari data ttg fashion center....
yang punya info tlg d bantu y...
tlg d email ke chez_hard@yahoo.com
thx sebelumna y..............
Posting Komentar