Kentut adalah perpindahan gas dari dalam tubuh, terutama dari usus keluar melalui anus atau dubur. Gas ini berisi: nitrogen, oksigen, metan (diproduksi bakteri atau kuman dan mudah terbakar), karbondioksida, hidrogen dan lain-lain.
Kentut berasal dari gas dalam usus. Gas dalam usus berasal dari udara yg kita hirup, gas yang menerobos ke usus dari darah, gas dari reaksi kimia dan gas dari bakteri dalam perut.
Kentut juga disebabkan oleh udara yang tertelan, makan terburu-buru, makan tanpa dikunyah, minum soft drink, naik pesawat udara (karena tekanan udara lebih rendah, sehingga gas di dalam usus mengalami ekspansi dan muncul sebagai kentut).
Kentut memiliki komposisi yang bervariasi. Makin banyak udara kita hirup telan, maka makin banyak kadar nitrogen dalam kentut (oksigen dari udara terabsorbsi oleh tubuh sebelum sampai di usus). Adanya bakteri serta reaksi kimia antara asam perut & cairan usus menghasilkan karbondioksida. Bakteri juga menghasilkan metana & hidrogen. Proporsi masing-masing gas tergantung apa yang anda makan, berapa banyak udara tertelan, jenis bakteri dalam usus, berapa lama kita menahan kentut. Makin lama menahan kentut, makin besar proporsi nitrogen, karena gas-gas lain terabsorbsi oleh darah melalui dinding usus. Orang yang makannya tergesa-gesa kadar oksigen dalam kentut lebih banyak karena tubuhnya tidak sempat mengabsorbsi oksigen.
Kentut berbau busuk diakibatkan oleh kandungan hidrogen sulfida dan merkaptan. Kedua senyawa ini mengandung sulfur (belerang). Makin banyak kandungan sulfur dalam makanan kita, makin banyak sulfida dan merkaptan diproduksi oleh bakteri dalam perut, dan makin busuklah kentut kita. Telur dan daging punya peran besar dalam memproduksi bau busuk kentut. Kacang kacangan berperan dalam memproduksi volume kentut, bukan dalam kebusukannya.
Kentut menimbulkan bunyi disebabkan oleh adanya vibrasi lubang anus saat kentut diproduksi. Kerasnya bunyi tergantung pada kecepatan gas.
Kentut yang berbau busuk dan hangat tapi tidak bersuara disebabkan oleh salah satu sumber kentut yaitu bakteri. Fermentasi bakteri dan proses pencernaan memproduksi panas, hasil sampingnya adalah gas busuk. Ukuran gelembung gas lebih kecil, hangat dan jenuh dengan produk metabolisme bakteri yg berbau busuk. Ini kemudian menjadi kentut,walau hanya kecil volumenya, tapi SBD (Silent But Deadly).
Kentut keluar melalui lubang dubur karena density-nya lebih ringan, lalu kenapa gas kentut tidak melakukan perjalanan ke atas? Gerak peristaltik usus mendorong isinya ke arah bawah. Tekanan di sekitar anus lebih rendah. Gerak peristaltik usus menjadikan ruang menjadi bertekanan, sehingga memaksa isi usus, termasuk gas-nya untuk bergerak ke kawasan yg bertekanan lebih rendah, yaitu sekitar anus. Dalam perjalanan ke arah anus, gelembung-gelembung kecil bergabung jadi gelembung besar. Kalau tidak ada gerak peristaltik, gelembung gas akan menerobos ke atas lagi, tapi tidak terlalu jauh, karena bentuk usus yg rumit dan berbelit-belit.
Waktu yang diperlukan oleh kentut untuk melakukan perjalanan ke hidung orang lain ditentukan oleh kondisi udara, seperti kelembaban, suhu, kecepatan dan arah angin, berat molekul gas kentut, jarak antara 'transmitter' dengan 'receiver'. Begitu meninggalkan sumbernya, gas kentut menyebar dan konsentrasinya berkurang. Kalau kentut tidak terdeteksi dalam beberapa detik, berarti mengalami pengenceran di udara dan hilang ditelan udara selama-lamanya. Kecuali kalau anda kentut di ruang sempit, seperti lift, mobil, konsentrasinya lebih banyak, sehingga baunya akan tinggal dalam waktu lama sampai akhirnya diserap dinding.
Kentut diproduksi rata-rata setengah liter sehari dalam 14 kali kentut. Kentut dialami oleh setiap orang yang masih hidup. Sesaat setelah meninggalpun orang masih bisa kentut.
Pendapat yang menyatakan laki-laki lebih sering kentut daripada perempuan tidaklah benar, karena kentut tidak memandang gender. Kalaupun pernyataan itu benar, berarti perempuan lebih suka menahan kentutnya, dan saat kentut sudah banyak sekali jumlah barulah dikeluarkan.
Orang lebih sering kentut pada pagi hari di toilet, yang disebut "morning thunder". Kalau resonansinya bagus, bisa kedengaran di seluruh penjuru rumah.
Makan kacang-kacangan menyebabkan banyak kentut karena kacang-kacangan mengandung zat gula yang tidak bisa dicerna tubuh. Gula tersebut (raffinose, stachiose, verbascose) jika mencapai usus, bakteri di usus langsung membuat banyak gas. Jagung, paprika, kubis, kembang kol, susu juga penyebab banyak kentut (bukan penyebab bau kentut).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar