Rabu, Desember 31, 2008

Tutup Buku



Akhir tahun,

Di akhir tahun ini,sangat pas kalau kita sedikit flashback dengan melihat apa yang telah kita lakukan selama tahun 2008.


***saatnya tutup buku.






Baca selengkapnya...

Selasa, Desember 30, 2008

Saat Hujan...


bersih, bening, jernih
semua tercurah bumi basah
terasa laju waktu begitu cepat
berpacu sejalan dengan deru rintik jatuh turun
sampai aku pergi dan berlalu
begitu juga kau,

tinggalkan sejuta kisah yang tidak tertulis
di kota dimana bunda terlahir
aku masih mengenangnya
bait demi bait cerita indah dikala hujan

kita tidak sedang memadu kasih
kita tidak sedang mengukir,
sejarah pendek dalam romansa cinta
kita tidak pernah berjanji,
sehidup semati dan saling setia

aku nikmati hidup dengan alurku
kaupun nikmati hidup dengan caramu
walau bibir tak pernah berucap
hanya hati yang mengungkap
kita bersepakat dalam sebuah jalinan

kita tidak akan lupa tentang hujan
tentang sepenggal lyric usang
yang selalu kita nyanyikan saat nikmati hujan

kini aku jauh di timur,
kau pun jauh di barat

saat hujan
aku selalu terkenang



*) i'm singin in the rain.....



***coretanku 301208.20:51





Baca selengkapnya...

Senin, Desember 29, 2008

Selamat Jalan Oma...



Innalillahi Wa InnaLillahi Roji'un

Barusan aku dapat SMS dari Joey salah seorang sahabat dekat, bahwa Oma telah meninggal dunia.


Mohon doa nya agar amal ibadah beliau semasa hidup diterima di sisi Allah SWT, dan agar keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan keikhlasan.

Turut berduka cita atas kepergian Oma.

***Oma, you are the best grandma...





Baca selengkapnya...

Sabtu, Desember 27, 2008

Takkan Menyerah



Sejauh ini ku melangkah
Ku cari hati yang terindah
Namun sampai kini
Tak ada yang pasti dalam hidupku

Entah sampai kapan ku bisa
Temukan hati yang tersisa
Untuk diriku temani aku
Di setiap nafasku

Aku takkan berhenti
Temukan yang sejati
Dan tak terganti
Sampai nadiku terhenti

Aku takkan menyerah
Temukan yang terindah
Dan tak terganti
Sampai waktuku terhenti



Seventeen - Takkan Menyerah


***semangat 45 boleh juga tuh...








Baca selengkapnya...

Jumat, Desember 26, 2008

Masjid Raya Ganting



Masjid Ganting yang terletak di bagian selatan Kota Padang merupakan masjid tertua di Kota Padang. Masjid yang mulai dibangun pada 1805 dan selesai hingga bentuk seperti sekarang pada 1910 ini, juga termasuk salah satu masjid tua di Indonesia dan menjadi pusat syiar Islam di Padang dan kota-kota pesisir barat Sumatera.

Desain Spanyol dan Timur Tengah mendominasi bagian depan bangunan. Tembok yang tebal tanpa atap di bagian depannya sekilas mengingatkan kita kepada benteng Spanyol. Ditambah gerbang-gerbang tanpa daun pintu mengesankan gerbang benteng. Hanya atap mirip pagoda yang muncul di bagian tengah, ditambah dua menara kiri kanan, memunculkan ciri khas arsitektur Cina dan surau tradisional di Ranah Minang.

Di tengah tembok depan terdapat dua pasang pilar yang sepintas mengapit pintu utama. Padahal ini bukan pintu masuk. Pintu masuk terdapat di kiri-kanan pilar. Bangunan berpilar dua kembar ini menjadi penghias. Apalagi ditambah dengan gaya atap yang dihiasi lima bulatan mirip granat tangan.

Dinding masjid bercat biru muda dengan akses garis-garis biru ini terlihat masih kokoh, meski sudah berusia lebih 200 tahun. Padahal bangunan utama masjid ini hanya dibuat dari bata merah dan batu kapur.

Di balik pintu-pintu dinding mirip benteng itu terdapat teras penghubung di sekeliling bangunan utama masjid dengan lebar 4 meter. Teras ini ditopang tiang kembar. Lantainya dari tegel bermotif geometris berwarna abu-abu. Tegel ini didatangkan dari Belanda pada pada 1900. Semula lantai ini hanya susunan batu kali yang diplester dengan tanah liat karena semen belum ada.

Tegel langsung dipesan dari Belanda melalui perusahaan NV Jacobson Van Der Berg, lengkap dengan semen bertong dan tenaga ahli. Pemasangan tegel selesai pada 1910. Tak kalah andilnya dalam pembangunan adalah seorang kapten militer Belanda dari Corps Genie yang juga Komandan Genie Sumatra Barat dan Tapanuli yang kantornya terletak tak jauh dari mesjid itu.

Dari teras memasuki ruangan utama terdapat pintu-pintu dan jendela-jendela besar mirip rumah sakit atau bangunan kantor di Indonesia peninggalan Kolonial Belanda dengan setengah kaca di bagian atasnya. Bedanya hanya ventilasi setengah lingkaran di atas jendela dan pintu yang dihiasi lubang-lubang bermotif.

Pintu Sorga yang Delapan

Yang menarik dari pintu ini adalah jumlahnya yang delapan buah. Ini mengartikan orang muslim memasuki masjid dengan niat memasuki pintu sorga yang delapan.

Ruang utama sendiri luasnya 30 meter X 30 meter. Meski tidak terlalu luas di ruangan ini berjejer 25 tiang segi enam berdiameter 50 cm. Masing-masing tiang diberi nama dengan kaligrafi dengan nama masing-masing satu nama nabi dan rasul. Mulai dari Adam hingga Muhammad.

Tiang-tiang ini berfungsi sebagai penyangga balok-balok kayu untuk penahan lantai bagian atas bangunan kayu yang mirip pagoda. Tiang-tiang yang juga terbuat dari bata merah dengan bahan perekat kapur dicampur putih telur ini sama sekali tidak menggunakan tulang besi. Bahkan balok-balok kayu hanya diletakkan di atasnya tanpa ikatan.

Gempa 6,7 Scala Richter yang mengguncang Padang pada 10 April 2005 yang bersumber dari Kepulauan Mentawai meretakkan 15 tiang ini, bahkan satu di antaranya terjatuh sebagian puncaknya.

Balok-balok kayu yang disangga tiang berukuran 25 cm X 25 cm dengan masing-masing panjang 6 meter. Kayu jenis rasak dan besi ini sekarang hampir tidak bisa ditemukan lagi di Sumatra. Dulu kayu ini didatangkan dari Indrapura (Pesisir Selatan) dan Pasaman yang dibawa dengan biduk ke Padang.

Lantai ruangan utama ini dihiasi ubin bermotif yang masih asli dan dulunya didatangkan dari Belanda. Ubin segi lima ini bermotif kembang hitam dengan bulatan merah tua di tengahnya. Kalaupun ada tambahan keramik baru, itu adalah keramik putih untuk dinding dan tiang-tiang yang dipasang.

Penyambung Imam Sumbangan Kapten Cina


Sementara itu atap masjid adalah jenis atap tumpeng atau segi tiga. Dulunya tumpeng bersusun 4 dan mengerucut diatasnya. Namun kemudian diubah dan ditambah dengan dua bangunan menyerupai rumah angin berdesain Cina.

Pada lantai tiga dan empat dibagian atap dibuat ruangan yang dikelilingi kisi-kisi angin semacam jalusi. Pada puncak atap masjid terdapat gobah yang menyerupai nenas ditambah dengan simbol bulan bintang. Bagian ini adalah desain bergaya Cina.

Atapnya terdiri dari atap seng yang berukuran bwg 20, tetapi belum pernah diganti.Lotengnya yang pertama terdiri dari papan tarahan, tetapi karena sudah lapuk, diganti enternit.

Dulunya pada tingkat dua yang berlantai papan ini dipergunakan oleh santri masjid untuk bermain rebana tiap Ramadan hingga sahur, sementara yang lainya bertadarus di lantai satu.

Rangka atap atau kuda-kudanya terdiri dari sistem 'rasuak palanca' atau pahatan tembus.

Antara tingkatan atap bawah dengan tingkat atas diberi dinding angin yang berjarak setinggi 80 cm. Dinding angin ini ditutup dengan kayu berukir. Kayu berukir ini dikerjakan dengan corak bunga yang sama tetapi di pahat .

Bangunan di lantai dua ini juga sering digunakan untuk menggelar rapat. Di bagian tengah ruangan masjid dibangun tempat penyambung iman, karena saat itu ruangan masjid yang luasnya 900 meter persegi itu dirasakan terlalu luas sehingga makmum tidak bisa mendengarkan imam. Dengan dibangun tempat penyambung imam maka kesulitan yang dialami para makmum untuk mendengar suara imam dapat diatasi.

Tempat penyambung imam itu dibangun di tengah ruangan masjid sekaligus dapat digunakan untuk tangga naik ke puncak mesjid. Dana untuk tempat penyambung imam ini disumbangkan oleh Kapten Cina Cap Gho Meh yang juga seorang Cina terkaya di Padang saat itu.

Bahkan tempat penyambung imam ini diukir langsung oleh pengukir Cina yang ada di Padang. Sayangnya pada 1978 tempat penyambung imam ini dibongkar pengurus masjid saat itu karena ada yang lapuk dan dianggap mengganggu.

Mesjid Pertama di Padang

Masjid Ganting merupakan masjid pertama di Kota Padang, karena sebelumnya waktu itu yang ada hanya surau-surau kecil. Pembangunan masjid ini dilakukan tiga periode selama lebih satu abad.

Cikal bakal masjid ini adalah sebuah surau dari kayu yang terletak tidak di lokasi itu pada 1700-an. Surau ini dibongkar karena terkena proyek jalan ke Emmahaven (Pelabuhan Teluk Bayur) yang dibuat Kolonial Belanda.
Pada 1805 tiga pimpinan setempat, masing-masing seorang ulama, saudagar, dan pimpinan kampung di Ganting memusyawarahkan pendirian mesjid. Mereka meminta bantuan saudagar-saudagar di Pasar Gadang (Padang Kota Lama) dan ulama tak hanya di Sumatra Barat, tapi hingga ke Sumatera Barat dan Aceh.

Bantuan datang tak hanya dalam bentuk uang, tapi juga tenaga tukang ahli dari pedalaman Sumatra Barat (Minangkabau). Selama lima tahun, masjid ini siap pada 1810 dengan bahan kayu, batu kali, bata, dengan pengikat kapur dicampur putih telur. Bangunan yang dibangun bangunan utama sekarang ini.

Periode kedua pada 1900 hingga 1910 adalah periode pemasangan tegel yang didatangkan dari Belanda dengan semen, serta pembuatan bagian depan masjid yang mirip dengan benteng spanyol. Dalam pembangunan ini bantuan tenaga juga datang dari Komandan Genie (Militer Belanda). Periode ketiga pembuatan menara kiri-kanan masjid hingga siap pada 1967.

Dalam perjalanan sejarah Kota Padang, masjid turut memberikan andil. Selain lokasi pengembangan agama Islam di Sumatra, juga pernah dijadikan lokasi Jambore Hisbul Wathan se-Indonesai pada 1932, dijadikan lokasi rapat pemuda pejuang di zaman proklamasi dan revolusi 1945. Pada 1942, Ir. Soekarno (Presiden Pertama) pernah menginap di rumah di belakang masjid dan selalu salat di masjid ini.
Hingga kini Masjid Raya Ganting sering dikunjungi pejabat dan tamu negara beragama Islam jika berkunjung ke Padang dan objek wisata sejarah bagi wisatawan asing


Sumber: www.padangkini.com






Baca selengkapnya...

Kamis, Desember 25, 2008

Rumah Makan Padang



Rumah makan adalah istilah umum untuk menyebut usaha yang menjual hidangan kepada masyarakat dan menyediakan tempat untuk menikmati hidangan itu. Rumah makan biasanya memiliki spesialisasi dalam jenis makanan yang dijual.

Masakan Padang adalah nama yang digunakan untuk menyebut segala jenis masakan yang berasal dari Sumatra Barat. Semua jenis masakan Minangkabau walaupun bukan berasal dari kota Padang mendapat sebutan masakan Padang.Rumah makan Padang adalah sebutan untuk usaha rumah makan di Indonesia yang khusus menyajikan masakan Padang.

Berita tentang Rumah Makan Padang bisa di baca disini dan disini

Beberapa waktu yang lalu aku sempat berada di beberapa kota, dan sempat makan di Rumah Makan Padang kelas menengah kebawah alias tanpa di hidangkan. Harga yang di tawarkan berfariasi:

Kalau makan di rumah makan Padang di kota Padang harganya Rp. 8.000 - Rp. 12.000
Kalau makan di rumah makan Padang di kota Dumai harganya Rp. 9.000 - Rp. 12.000
Kalau makan di rumah makan Padang di kota Tangerang harganya Rp. 9.000 - Rp. 12.000
Kalau makan di rumah makan Padang di kota Jakarta harganya Rp. 10.000 - Rp. 12.000
Kalau makan di rumah makan Padang di kota Yogyakarta harganya Rp. 5.000 - Rp. 9.000
Kalau makan di rumah makan Padang di kota Pontianak harganya Rp. 5.000 - Rp. 9.000

Mungkin ada yang bayar lebih dari harga diatas? mungkin saja, sebab harga diatas adalah harga yang pernah aku bayar.


***tambuah ciek....






Baca selengkapnya...

Rabu, Desember 24, 2008

Tentang Seorang Teman



Tadi malam aku bermipi tentang seorang teman. Mimpi yang tidak begitu aku suka. Mungkin aku tidak akan menceritakan kisah dalam mimpi itu disini sebelum mimpi itu menjadi nyata.

Mencari teman itu mudah apabila untuk teman suka, mencari teman itu susah apabila untuk teman duka.

"Ketika Anda mendapatkan manfaat dari pertemanan dan merasa bahagia dengan perkawanan maka itu adalah kebahagiaan tersendiri buat Anda".(La Tahzan - Jangan Bersedih)

Apa arti seorang teman menurut Anda?


***you never know what you got till it's gone...






Baca selengkapnya...

Selasa, Desember 23, 2008

Lupakan Saja



"Mungkin untuk menciptakan sesuatu yang bisa di kenang tidaklah memakan waktu yang cukup lama. Tapi untuk melupakan sebuah kenangan akan menghabiskan banyak waktu"

Lupakan saja...


***saatnya untuk; melupakan sesuatu yang terkenang dan mengenang sesuatu yang terlupakan...








Baca selengkapnya...

Senin, Desember 22, 2008

Hari Ibu



Andai saja ibu masih berada disisi ku, akan ku berikan setangkai bunga indah dan sebuah pelukkan sayang untuknya.

Hari ini adalah Hari Ibu. Hari Ibu adalah hari peringatan/ perayaan terhadap peran seorang ibu dalam keluarganya, baik untuk suami, anak-anaknya, maupun lingkungan sosialnya. Peringatan dan perayaan biasanya dilakukan dengan membebas-tugaskankan ibu dari tugas domestik yang sehari-hari dianggap merupakan kewajibannya, seperti memasak, merawat anak, dan urusan rumah tangga lainnya.


Hari ini aku hanya bisa menatap sebuah foto usang ibu yang terselip di dompet bututku . Sambil mendengarkan sebuah lagu untuk ibu.


ku buka album biru
penuh debu dan usang
ku pandangi semua gambar diri
kecil bersih belum ternoda

pikirkupun melayang
dahulu penuh kasih
teringat semua cerita orang
tentang riwayatku

kata mereka diriku slalu dimanja
kata mereka diriku slalu ditimang

nada nada yang indah
slalu terurai darinya
tangisan nakal dari bibirku
takkan jadi deritanya

tangan halus dan suci
t'lah mengangkat diri ini
jiwa raga dan seluruh hidup
rela dia berikan

oh bunda ada dan tiada
dirimu kan slalu ada di dalam
hatiku

Potret - Bunda

Selamat Hari Ibu...

***kasih ibu kepada beta tak terhingga sepanjang masa...





Baca selengkapnya...

Minggu, Desember 21, 2008

Sinar Terang dan Kesejukan



Akhir-akhir ini aku sering telat bangun. Karena saat ini aku tinggal di sebuah ruko jadi sinar terang dari cahaya matahari tidak bisa langsung masuk ke ruang tidur, sehingga tidak sadar kalau hari sudah siang.

Pagi ini sewaktu bangun tidur aku mendapat sebuah SMS dari seorang teman, aku tidak begitu mengerti maksud dan tujuan dari SMS tersebut. SMS tersebut berbunyi:

"Api adalah kawan. Api pun adalah lawan. Dia akan menjadi kawan apabila di kontrol besar-kecilnya yang kamu butuhkan. Dia pun akan menjadi lawan apabila kamu lupa akan besar-kecilnya yang dibutuhkan".

Tanpa pikir panjang, tanpa tahu maksud dan tujuan SMS tadi, aku langsung saja membalas SMS tersebut:

"Semua bisa gelap jika tidak ada api. Tapi aku tidak ingin menjadi api. Karena orang selalu melihatnya dari: besar-kecil, kawan-lawan, butuh-tidaknya. Biarkan aku sebagai sejuk yang sedang melihat terang yang selalu ditemani sinar cahaya. Karena aku tahu cahaya sangat takut kehilangan terangnya. Aku juga tidak ingin sebagai gelap yang selalu dibicarakan sinar pada terangnya".


Beberapa saat kemudian teman tadi membalas SMS-ku dengan kata-kata yang lebih panjang lagi.

"Sejuk memang nyaman, sejuk pun memang bisa melepas lelah. Tapi terkadang sejuk pun butuh terangnya sinar cahaya yang membias. Memang cahaya takut kehilangan terangnya, karena tanpa terang bukan cahaya namanya. Semua orang pun tak mau akan gelap, karena itulah cahaya ada untuk meneranginya. Dan cahaya pun tidak mau menceritakan kegelapan pada terangnya. Karena itu bisa memudarkan terangnya sinar"

Aku masih belum paham, kenapa dia mengirim SMS seperti seorang pujangga. Apa mungkin dia sedang mengambil kelas sastra. Tapi aku tetap mebalas SMS dari dia,

"Mungkinkah sejuk selalu hadir kala terang-cahaya menyinari segenap kegelapan?. Akurasa tidak..., biarkan sejuk datang dan pergi. Karena sejuk bukan milik terang sinar cahaya ataupun milik kegelapan"



Ternyata teman tadi tidak mau berhenti, dia terus membala SMS-ku setelah beberapa menit berlalu.

"Sejuk memang suka datang dan pergi, sejuk pun diharapkan kehadirannya. Tapi sejuk tidak pernah pasti. Sejuk selalu berpindah-pindah. Mungkin sejuk harus di pelihara, dijaga dan dilindungi. Semoga kesejukan hadir dikala cahaya memberi sinar abadi pada terangnya"


Aku memutuskan untuk tidak membalas SMS tersebut, apapun maksud dan tujuannya. Karena bagiku "kesejukan telah hadir di saat sinar memberi terang"


***habis gelap terbitlah terang..., jangan bangun kesiangan...,






Baca selengkapnya...

Sabtu, Desember 20, 2008

Pegawai Negeri Sipil



Tadi pagi coba ikut tes CPNS di Kabupaten Kubu Raya Pontianak.


Kenapa begitu banyak orang ingin jadi PNS?




***saatnya berfikir untuk tetap berpenghasilan dan berpenghasilan tetap,





Baca selengkapnya...

Rabu, Desember 17, 2008

Staring At The Sun


Daylight on my shoulder
Makes me feel alive
You kept me standing in your shadow
And it's a cold cold place to hide

I'm running away from this messed up place
I'm breaking free, yeah yeah

I'm tired of staring at the sun
Can't stand the way you put my eyes so I can't see
Stealing every breath I breathe
You push me into overdrive
And I don't need this kind of light coz now I'm done
You took everything while I was staring at the sun

I know you won't leave me
But just turn and walk away
You tie me up kick me around
Trying to kill my dreams and break me down
But I won't hang around

I'm running away from this messed up place
I'm breaking free, yeah yeah

I'm tired of staring at the sun
Can't stand the way you put my eyes so I can't see
Stealing every breath I breathe
You push me into overdrive
And I don't need this kind of light coz now I'm done
You took everything while I was staring at the sun
I was staring at the sun

Daylight on my shoulder
I know it's time to run
Yes I know it's time to run

I'm tired of staring at the sun
Can't stand the way you put my eyes so I can't see
Stealing every breath I breathe (stealing every breath I breathe)
You push me into overdrive
And I don't need this kind of light coz now I'm done
You took everything while I was staring at the sun
Yeah, yeah staring at the sun
You took everything while I was staring at the sun


Rooster - Staring At The Sun


***i'm running away from this messed up place...






Baca selengkapnya...

Selasa, Desember 16, 2008

Mulai Dari Nol Lagi



Jangan mengeluh dulu bila profesi sekarang tak sesuai dengan cita-cita semula atau Anda masih menjadi junior di kantor yang setiap hari disuruh-suruh oleh bos. Banyak tokoh dan orang-orang terkenal yang harus jatuh bangun saat mendaki puncak kesuksesan.

Meski tidak enak, berada di 'bawah' akan membantu kita lebih tahan banting dan punya bekal pengalaman luas dalam menghadapi berbagai tantangan. Banyak orang bijak mengatakan, kesuksesan itu datangnya tidak tiba-tiba. Selain itu, bukankah bintang yang melesat terlalu cepat, biasanya akan menukik ke bawah dengan cepat pula?


Berikut beberapa contoh pribadi-pribadi tahan banting yang sukses berkat pengalaman mereka.

Oprah Winfrey
Presenter sukses dan orang penting di dunia media ini memulai karir di bidang broadcasting sejak duduk di bangku SMA. Ia pernah menjadi penyiar di sebuah radio di kota Nashville, menjadi reporter televisi, hingga akhirnya jadi presenter.

Brad Pitt
"Pekerjaan pertama saya adalah menjaga kedai sambil mengenakan kostum ayam untuk mempromosikan makanan siap saji di kedai itu," kata Pitt. Aktor tampan ini juga pernah menjadi sopir dan penjaga kostum para penari telanjang di sebuah klub.

Ralp Lauren
Meski ia telah memiliki kerajaan bisnis di dunia mode, namun pendiri Polo Ralph Lauren ini justru memulai karirnya sebagai petugas sales di sebuah toko.

Simon Cowell
Setelah keluar dari sekolah di usia 16 tahun, Cowell memiliki beberapa pekerjaan sebelum menjadi pengantar surat di perusahaan rekaman EMI Records. Toh, pekerjaannya sebagai kurir ia jalani dengan senang karena kesempatan itu ia pakai sebagai batu loncatan menuju profesi yang ia inginkan.

George Clooney
Sebelum sesukses sekarang, Clooney bekerja sebagai sales pakaian pria dan sepatu. Ia juga pernah bekerja di gudang sebuah department store di kota asalnya, Kentucy. Saat tiba di Los Angeles, Clooney bekerja di bidang konstruksi bangunan merangkap sebagai petugas kebersihan di sebuah teater untuk membiayai kursus aktingnya.

Tukul Arwana
Pelawak yang punya nama lengkap Riyanto ini pernah menjadi sopir pribadi, juga bekerja dengan seorang pembuat sumur pompa. "Saya bagian pegang pipa. Waktu kerja di video syuting juga bagian pegang kabel," katanya. Tahun 1995, Tukul diterima bekerja menjadi penyiar di Radio SK (Suara Kejayaan), dan dilakoninya hingga tahun 2000. Ia juga kerap jadi bintang tamu di acara lawak Srimulat.

Anggun
Di usia 19 tahun, Anggun telah meraih sukses sebagai penyanyi yang populer di Indonesia. Namun pelantun lagu Tua-tua Keladi ini tak melupakan mimpinya untuk menjadi artis bertaraf internasional. Ia sempat tinggal di London, Inggris, namun perusahaan rekaman di sana tak berminat mengambilnya sebagai artis rekaman.

Anggun lalu pindah ke negara suaminya, Perancis. Sayang, lagi-lagi ia ditolak. Demo lagu yang dikirimkannnya ke perusahaan rekaman dibuang dengan alasan lagu berbahasa Inggris tak akan laku di Perancis. Namun ia pantang menyerah dan mulai belajar bahasa Perancis hingga akhirnya singel pertamanya, La Neige au Sahara, mendapat tempat di hati penikmat musik Perancis, bahkan beberapa negara Eropa.

Ruben Onsu
Meski kini telah menuai sukses, namun Ruben adalah seorang pekerja keras yang memulai semuanya dari nol. Pria yang pernah bermain dalam sitkom Lenong Bocah ini juga rela dibayar murah saat membawakan berbagai acara demi menambah jam terbangnya di dunia presenter.

sumber bacaan: kompas


***mulai dari nol lagi tidak masalah, asal jangan menjadi nol besar...






Baca selengkapnya...

Senin, Desember 15, 2008

Timur Jauh


Matahari masih bersinar terang di timur jauh.
Lantun riuh dendang kidung anyar bocah gembala seirama derap langkah kerbau-kerbau bertubuh tambun mengitari padang rumput hijau kemilau.
Kicau sayup ratusan pipit seakan menghibur pejantan tengah mencari makan.
Burung-burung jalak dan benalu-benalu batang tak kunjung beranjak dari inangnya seakan larut dalam gubahan melodi yang dimainkan desau angin kala meniup rindang dahan.
Tampak samar di ujung barat puluhan burung-burung bangau saling bercengkrama bersenda gurau di tepian sendang.
Wajah-wajah para pencari pakan dan senyum indah pemungut ranting masih secerah elok hamparan biru langit pagi.

Penuh pesona.

Aku masih duduk terpaku terdiam disana.
Diatas tajam bongkahan-bongkahan cadas yang tak lagi rapi.


Aku tidak sedang meratapi nasib.
Aku tidak sedang menyesali alur.
Aku tidak sedang dengannya.
Aku memilih tetap berdiam disana.
Di anggun bentang bumi khatulistiwa.


Akankah aku tetap berada disana.
Bertahan disana.
Entah sampai kapan,
besok, lusa atau nanti.
Aku tidak tahu dengan pasti.

Biarkan lantun beralun...



***coretanku 151208.12:51





Baca selengkapnya...

Minggu, Desember 14, 2008

Walking On The Moon


Giant steps are what you take
Walking on the moon
I hope my legs don't break
Walking on the moon
We could walk for ever
Walking on the moon
We could live together
Walking on, walking on the moon

Walking back from your house
Walking on the moon
Walking back from your house
Walking on the moon
Feet they hardly touch the ground
Walking on the moon
My feet don't hardly make no sound
Walking on, walking on the moon

Some may say
I'm wishing my days away, no way
And if it's the price I pay, some say
Tomorrow's another day, you'll stay
I may as well play

Giant steps are what you take
Walking on the moon
I hope my legs don't break
Walking on the moon
We could walk for ever
Walking on the moon
We could be together
Walking on, walking on the moon

Some may say
I'm wishing my days away no way
And if it's the price I pay, some say
Tomorrow's another day, you'll stay
I may as well play


Walking On The Moon - Sting & Police


***belum datang bulan kan...





Baca selengkapnya...

Sabtu, Desember 13, 2008

Menang Terhalang


aku datang,
lintang benderang
rembulan riang padang
bumi raya gemilang

kini sadarku,

menang terhalang
langkah tergamang
gagap ragu melaju
merangkul bimbang


semua hilang terbenam
kala menuju petang
segenap makna tegelam ditikam tajam
angan terpaut pulang

jangan biarkan...

sesal menerawang
sukma kejang merajang

asa di bunuh, lalu mati


***coretanku 121208.12:51




Baca selengkapnya...

Jumat, Desember 12, 2008

Mandi Air Hujan


"jangan biarkan setetes air kembali ke laut sebelum dimanfaatkan"

Mungkin pepatah itu sangat tepat dengan keadaan saat ini. Ditempat aku tinggal sekarang tidak ada air dari PDAM ataupun air dari sumur. Sumber air bersih disini sangat sulit. Untuk mandi dan keperluan lainnya lebih banyak menggunakan air hujan.

Air hujan yang bersih dan jernih ditampung oleh atap rumah, kemudian masuk dalam talang lalu dikumpulkan dalam paralon akhirnya ditampung dalam bak panampung. Disini air hujan bisa dimanfaatkan sebagai sumber kehidupan. Memasak, mencuci dan mandi.

"jangan mandi dengan air hujan, nanti dapat rheumatik"

Pesan atau mitos ini sudah turun temurun, sampai saat ini orang masih beranggapan jika mandi air hujan akan dapat rheumatik. Sebenarnya tidak ada hubungannya antara air hujan dengan rheumatik. Hanya saja bila anda sedang menderita rheumatik jangan mandi dengan air dingin, karena air dingin menyebabkan vasokonstriksi sehingga aliran darah menurun dan akan terasa semakin sakit.


***saat ini aku sudah terbiasa mandi air hujan








Baca selengkapnya...

Kamis, Desember 11, 2008

Gagal Lagi




Henry Ford, sang kaisar di kerajaan mobil, mengatakan:
"kegagalan merupakan kesempatan untuk memulai kembali dengan cara yang lebih cerdas"

Pada dasarnya sukses dan gagal merupakan ”satu paket” yang tidak bisa dipisahkan.

Jika kita sadar bahwa kegagalan itu merupakan bagian dari sukses dan kegagalan merupakan guru yang terbaik, maka kita tidak akan takut ketika kegagalan datang.Tidak perlu patah semangat, pastikan bahwa kita memetik manfaat dari kegagalan dan menggunakannya sebagai batu loncatan untuk meraih sukses.


***aku gagal lagi...





Baca selengkapnya...

Rabu, Desember 10, 2008

Keliru


Tadi coba ikut tes PNPM di Pontianak

Ada 3 pengelompokkan kerja yang di sediakan.
1. Pendamping UPK (tingkat kabupaten)
2. Fasilitator Kecamatan (FK)
3. Fasilitator Teknik Kecamatan (FT)

Saat ujian aku melakukan kekeliruan, karena tempat ujian penuh sebagian peserta bergabung dekat tempat ujian kelompok Fasilitator Teknik. Setelah waktu ujian selesai, kekeliruan baru disadari bahwa aku telah menjawab soal yang sebenarnya di ujikan untuk Fasilitator Teknik.

Kemudian panitia memutuskan untuk mengulang ujian untukku. Setelah ujian selesai di jawab sesuai dengan batas waktu yang ditentukan, panitia baru menyadari bahwa mereka telah keliru dalam memberikan soal ujian. Seharusnya soal tersebut untuk kelompok Pendamping UPK, padahal aku masuk dalam kelompok Fasilitator Kecamatan.

Akhirnya score kekeliruan berimbang 1 - 1. Sama-sama keliru dan telah sama-sama mengakuinya.

Salah seorang panitia mengatakan "kita mulai dari nol ya". Kata-kata yang yang biasa diucapkan petugas pom bensin/ SPBU.


***teliti itu penting,







Baca selengkapnya...

Selasa, Desember 09, 2008

Pontianak Aku Datang



Pontianak...

akhirnya aku datang juga...




Baca selengkapnya...

Senin, Desember 08, 2008

Antri



Mungkin anda pernah mengalami antri di tempat umum/ fasilitas umum selama 1 jam, 2 jam atau bahkan berjam-jam lamanya. Itu merupakan hal yang sangat membosankan, apalagi Anda tidak memiliki hobby "memancing" waktu bergulir akan terasa sangat lama sekali.

Kenyamanan meng-antri akan terusik apabila ada yang menerobos masuk atau tidak ikut meng-antri.

Itulah yang baru dialami ketika berada di sebuah bank, entah alasan apa dia tidak mau ikut meng-antri. Apakah karena dia buru-buru ataukah karena dia menyetor uang dengan jumlah ratusan juta, atau mungkin dia masih tidak terbiasa dengan budaya yang baru di biasakan di negeri ini.


***bebek aja ngantri,




Baca selengkapnya...

Minggu, Desember 07, 2008

Malaikat Juga Tahu




Lelahmu...jadi lelahku juga
Bahagiamu...bahagiaku pasti
Berbagi takdir kita selalu
Kecuali tiap kau jatuh hati

Kali ini hampir habis dayaku
Membuktikan padamu ada cinta yang nyata
Setia hadir setiap hari
Tak tega biarkan kau sendiri
Meski seringkali kau malah asyik sendiri

Karena kau tak lihat
Terkadang malaikat tak bersayap
Tak cemerlang, tak rupawan
Namun kasih ini, silakan kau adu
Malaikat juga tahu
Siapa yang jadi juaranya

Hampamu tak kan hilang semalam
Oleh pacar impian, tetapi kesempatan
Untukku yang mungkin tak sempurna
Tapi siap untuk diuji
Ku percaya diri, cintakulah yang sejati

Namun tak kau lihat
Terkadang malaikat tak bersayap,
Tak cemerlang, tak rupawan
Namun kasih ini, silakan kau adu
Malaikat juga tahu
Siapa yang jadi juaranya

Kau selalu meminta terus kutemani
Dan kau s'lalu bercanda andai wajahku diganti
Melarangku pergi karena tak sanggup sendiri

Namun tak kau lihat
Terkadang malaikat tak bersayap,
Tak cemerlang, tak rupawan
Namun kasih ini, silakan kau adu
Malaikat juga tahu
Aku kan jadi juaranya


Dewi Lestari - Malaikat Juga Tahu


***malaikat juga tahu, cintakulah yang sejati,
tetapi kesempatan untukku yang mungkin tak sempurna,...





Baca selengkapnya...

Jumat, Desember 05, 2008

Jauh


rindu,  

         terhampar 

pulang, 

         terkapar




***coretanku 051208.15:51





Baca selengkapnya...

Kamis, Desember 04, 2008

Romansa


satu sore, di bangku taman.

Sore itu aku duduk disebuah bangku di taman kota, sambil menikmati sebotol minuman kemasan dan dua buah coklat.

Aku melihat sepasang kakek-nenek dengan usia kurang lebih 70 tahun berjalan beriringan dan bergandengan tangan menghampiri bangku di sebelah ku. Si kakek dengan gigi palsu dan alat bantu dengar menempel di ditelinga sedangkan si nenek mulai terlihat terbiasa dengan penyakit stroke yang dideritanya, namun masih terlihat cantik walau tanpa satupun gigi.

Mereka bercengkrama dengan asik, mereka bercanda, mereka terlihat membicarakan sesuatu dengan sesekali diiringi tawa ringan. Walaupun kata-kata yang keluar dari mulut si nenek tidaklah begitu jelas, namun si kakek mencoba untuk memahami satu persatu kata-kata yang mengalih. Kadang-kadang mereka menghitung mobil ataupun motor yang lewat sembari memberi komentar singkat. Sesekali si kakek memberikan pelukan ringan buat si nenek. Tangan mereka tetap berpegangan.

Begitu indah pemandangan yang terlihat, seolah-olah mereka berdua memberi pesan buatku. Aku tidak beranjak sampai mereka berdua pergi. Aku mulai larut dalam lamunan dan cemburu.

Bisakah aku seperti mereka...


***terima kasih buat kakek-nenek,



Baca selengkapnya...

Rabu, Desember 03, 2008

Tersenyumlah Dengan Hatimu



Kisah di bawah ini adalah kisah yang saya dapat dari milis alumni Jerman, atau warga Indonesia yang bermukim atau pernah bermukim di sana . Demikian layak untuk dibaca beberapa menit, dan direnungkan seumur hidup.

***

Saya adalah ibu dari tiga orang anak dan baru saja menyelesaikan kuliah saya. Kelas terakhir yang harus saya ambil adalah Sosiologi.
Sang Dosen sangat inspiratif, dengan kualitas yang saya harapkan setiap orang memilikinya.

Tugas terakhir yang diberikan ke para siswanya diberi nama "Smiling."
Seluruh siswa diminta untuk pergi ke luar dan memberikan senyumnya kepada tiga orang asing yang ditemuinya dan mendokumentasikan reaksi mereka. Setelah itu setiap siswa diminta untuk mempresentasikan didepan kelas. Saya adalah seorang yang periang, mudah bersahabat dan selalu tersenyum pada setiap orang. Jadi, saya pikir,tugas ini sangatlah mudah.

Setelah menerima tugas tersebut, saya bergegas menemui suami saya dan anak bungsu saya yang menunggu di taman di halaman kampus, untuk pergi kerestoran McDonald's yang berada di sekitar kampus. Pagi itu udaranya sangat dingin dan kering. Sewaktu suami saya akan masuk dalam antrian, saya menyela dan meminta agar dia saja yang menemani si Bungsu sambil mencari tempat duduk yang masih kosong.

Ketika saya sedang dalam antrian, menunggu untuk dilayani, mendadak setiap orang di sekitar kami bergerak menyingkir, dan bahkan orang yang semula antri dibelakang saya ikut menyingkir keluar dari antrian.

Suatu perasaan panik menguasai diri saya, ketika berbalik dan melihat mengapa mereka semua pada menyingkir? Saat berbalik itulah saya membaui suatu "bau badan kotor" yang cukup menyengat, ternyata tepat di belakang saya berdiri dua orang lelaki tunawisma yang sangat dekil!
Saya bingung, dan tidak mampu bergerak sama sekali.

Ketika saya menunduk, tanpa sengaja mata saya menatap laki-laki yang lebih pendek, yang berdiri lebih dekat dengan saya, dan ia sedang "tersenyum" kearah saya. Lelaki ini bermata biru, sorot matanya tajam, tapi juga memancarkan kasih sayang. Ia menatap kearah saya, seolah ia meminta agar saya dapat menerima 'kehadirannya' ditempat itu.

Ia menyapa "Good day!" sambil tetap tersenyum dan sembari menghitung beberapa koin yang disiapkan untuk membayar makanan yang akan dipesan. Secara spontan saya membalas senyumnya, dan seketika teringat oleh saya 'tugas' yang diberikan oleh dosen saya. Lelaki kedua sedang memainkan tangannya dengan gerakan aneh berdiri di belakang temannya.

Saya segera menyadari bahwa lelaki kedua itu menderita defisiensi mental, dan lelaki dengan mata biru itu adalah "penolong" nya. Saya merasa sangat prihatin setelah mengetahui bahwa ternyata dalam antrian itu kini hanya tinggal saya bersama mereka,dan kami bertiga tiba-tiba saja sudah sampai didepan counter.

Ketika wanita muda di counter menanyakan kepada saya apa yang ingin saya pesan, saya persilahkan kedua lelaki ini untuk memesan duluan. Lelaki bermata biru segera memesan "Kopi saja, satu cangkir Nona." Ternyata dari koin yang terkumpul hanya itulah yang mampu dibeli oleh mereka (sudah menjadi aturan direstoran disini, jika ingin duduk di dalam restoran dan menghangatkan tubuh, maka orang harus membeli sesuatu). Dan tampaknya kedua orang ini hanya ingin menghangatkan badan.

Tiba-tiba saja saya diserang oleh rasa iba yang membuat saya sempat terpaku beberapa saat, sambil mata saya mengikuti langkah mereka mencari tempat duduk yang jauh terpisah dari tamu-tamu lainnya, yang hampir semuanya sedang mengamati mereka.. Pada saat yang bersamaan, saya baru menyadari bahwa saat itu semua mata di restoran itu juga sedang tertuju ke diri saya, dan pasti juga melihat semua 'tindakan' saya.

Saya baru tersadar setelah petugas di counter itu menyapa saya untuk ketiga kalinya menanyakan apa yang ingin saya pesan. Saya tersenyum dan minta diberikan dua paket makan pagi (diluar pesanan saya) dalam nampan terpisah.

Setelah membayar semua pesanan, saya minta bantuan petugas lain yang ada di counter itu untuk mengantarkan nampan pesanan saya ke meja/ tempat duduk suami dan anak saya. Sementara saya membawa nampan lainnya berjalan melingkari sudut kearah meja yang telah dipilih kedua lelaki itu untuk beristirahat. Saya letakkan nampan berisi makanan itu di atas mejanya, dan meletakkan tangan saya di atas punggung telapak tangan dingin lelaki bemata biru itu, sambil saya berucap "makanan ini telah saya pesan untuk kalian berdua."

Kembali mata biru itu menatap dalam ke arah saya, kini mata itu mulai basah ber-kaca-kaca dan dia hanya mampu berkata "Terima kasih banyak, nyonya." Saya mencoba tetap menguasai diri saya, sambil menepuk bahunya saya berkata "Sesungguhnya bukan saya yang melakukan ini untuk kalian, Tuhan juga berada di sekitar sini dan telah membisikkan sesuatu ketelinga saya untuk menyampaikan makanan ini kepada kalian."

Mendengar ucapan saya, si Mata Biru tidak kuasa menahan haru dan memeluk lelaki kedua sambil terisak-isak. Saat itu ingin sekali saya merengkuh kedua lelaki itu.

Saya sudah tidak dapat menahan tangis ketika saya berjalan meninggalkan mereka dan bergabung dengan suami dan anak saya, yang tidak jauh dari tempat duduk mereka. Ketika saya duduk suami saya mencoba meredakan tangis saya sambil tersenyum dan berkata "Sekarang saya tahu, kenapa Tuhan mengirimkan dirimu menjadi istriku, yang pasti, untuk memberikan 'keteduhan' bagi diriku dan anak-anakku! " Kami saling berpegangan tangan beberapa saat dan saat itu kami benar-benar bersyukur dan menyadari, bahwa hanya karena 'bisikan-NYA' lah kami telah mampu memanfaatkan 'kesempatan' untuk dapat berbuat sesuatu bagi orang lain yang sedang sangat membutuhkan.

Ketika kami sedang menyantap makanan, dimulai dari tamu yang akan meninggalkan restoran dan disusul oleh beberapa tamu lainnya, mereka satu persatu menghampiri meja kami, untuk sekedar ingin 'berjabat tangan' dengan kami. Salah satu diantaranya, seorang bapak, memegangi tangan saya, dan berucap "Tanganmu ini telah memberikan pelajaran yang mahal bagi kami semua yang berada disini, jika suatu saat saya diberi kesempatan oleh-NYA, saya akan lakukan seperti yang telah kamu contohkan tadi kepada kami."

Saya hanya bisa berucap "terimakasih" sambil tersenyum. Sebelum beranjak meninggalkan restoran saya sempatkan untuk melihat kearah kedua lelaki itu, dan seolah ada 'magnit' yang menghubungkan bathin kami, mereka langsung menoleh kearah kami sambil tersenyum, lalu melambai-lambaikan tangannya kearah kami. Dalam perjalanan pulang saya merenungkan kembali apa yang telah saya lakukan terhadap kedua orang tunawisma tadi, itu benar-benar 'tindakan' yang tidak pernah terpikir oleh saya.

Pengalaman hari itu menunjukkan kepada saya betapa 'kasih sayang' Tuhan itu sangat HANGAT dan INDAH sekali!

Saya kembali ke college, pada hari terakhir kuliah dengan 'cerita' ini ditangan saya. Saya menyerahkan 'paper' saya kepada dosen saya. Dan keesokan harinya, sebelum memulai kuliahnya saya dipanggil dosen saya ke depan kelas, ia melihat kepada saya dan berkata, "Bolehkah saya membagikan ceritamu ini kepada yang lain?" dengan senang hati saya mengiyakan. Ketika akan memulai kuliahnya dia meminta perhatian dari kelas untuk membacakan paper saya. Ia mulai membaca, para siswapun mendengarkan dengan seksama cerita sang dosen, dan ruangan kuliah menjadi sunyi. Dengan cara dan gaya yang dimiliki sang dosen dalam membawakan ceritanya, membuat para siswa yang hadir di ruang kuliah itu seolah ikut melihat bagaimana sesungguhnya kejadian itu berlangsung, sehingga para siswi yang duduk di deretan belakang didekat saya diantaranya datang memeluk saya untuk mengungkapkan perasaan harunya.

Diakhir pembacaan paper tersebut, sang dosen sengaja menutup ceritanya dengan mengutip salah satu kalimat yang saya tulis diakhir paper saya.

"Tersenyumlah dengan 'hatimu', dan kau akan mengetahui betapa 'dahsyat' dampak yang ditimbulkan oleh senyummu itu."

Dengan cara-NYA sendiri, Tuhan telah 'menggunakan' diri saya untuk menyentuh orang-orang yang ada di McDonald's, suamiku, anakku, guruku, dan setiap siswa yang menghadiri kuliah di malam terakhir saya sebagai mahasiswi. Saya lulus dengan 1 pelajaran terbesar yang tidak pernah saya dapatkan di bangku kuliah manapun, yaitu: "PENERIMAAN TANPA SYARAT."

Banyak cerita tentang kasih sayang yang ditulis untuk bisa diresapi oleh para pembacanya, namun bagi siapa saja yang sempat membaca dan memaknai cerita ini diharapkan dapat mengambil pelajaran bagaimana cara MENCINTAI SESAMA, DENGAN MEMANFAATKAN SEDIKIT HARTA-BENDA YANG KITA MILIKI, dan bukannya MENCINTAI HARTA-BENDA YANG BUKAN MILIK KITA, DENGAN MEMANFAATKAN SESAMA!

Jika anda berpikir bahwa cerita ini telah menyentuh hati anda, teruskan cerita ini kepada orang-orang terdekat anda. Disini ada 'malaikat' yang akan menyertai anda, agar setidaknya orang yang membaca cerita ini akan tergerak hatinya untuk bisa berbuat sesuatu (sekecil apapun) bagi sesama yang sedang membutuhkan uluran tangannya!

Orang bijak mengatakan: Banyak orang yang datang dan pergi dari kehidupanmu, tetapi hanya 'sahabat yang bijak' yang akan meninggalkan JEJAK di dalam hatimu.

Untuk berinteraksi dengan dirimu, gunakan nalarmu. Tetapi untuk berinteraksi dengan orang lain, gunakan hatimu! Orang yang kehilangan uang, akan kehilangan banyak, orang yang kehilangan teman, akan kehilangan lebih banyak! Tapi orang yang kehilangan keyakinan, akan kehilangan semuanya! Tuhan menjamin akan memberikan kepada setiap hewan makanan bagi mereka, tetapi DIA tidak melemparkan makanan itu ke dalam sarang mereka, hewan itu tetap harus BERIKHTIAR untuk bisa mendapatkannya.

Orang-orang muda yang 'cantik' adalah hasil kerja alam, tetapi orang-orang tua yang 'cantik' adalah hasil karya seni. Belajarlah dari PENGALAMAN MEREKA, karena engkau tidak dapat hidup cukup lama untuk bisa mendapatkan semua itu dari pengalaman dirimu sendiri.


***terima kasih tuhan...





Baca selengkapnya...

Senin, Desember 01, 2008

Nine C Net


Warung Internet
Nine-C.Net
(01 Februari 2007 - 01 Desember 2008)



***banyak cerita disana...





Baca selengkapnya...