Waktu ditugaskan di sebuah desa yang sedang giat-giatnya mengembangkan usaha pertanian nilam dan atsiri, membuat saya kembali teringat sosok seorang pria jangkung dan rapi, yaitu Prof. Dr. Hans Siwon. Karena dulunya dia pernah menceritakan beberapa hal tentang tumbuhan nilam. Dia juga menceritakan beberapa kegiatan beliau bersama bapak Wiyono.
Sebenarnya sudah lama ingin bertemu dengan Prof. Dr. Hans Siwon, beliau adalah berkewarganegaraan Belanda. Terakhir kali bertemu dengannya tahun 2001, ketika saya ke kota Padang dan waktu itu beliau masih bertugas di sebuah universitas di kota tersebut. Perkenalan dengan Prof. Dr. Hans Siwon kira-kira tahun 1997, ketika saya masih bekerja paruh waktu disebuah tempat usaha pecetakan. Waktu itu saya membantu dalam memperbaiki beberapa koleksi buku-buku beliau.
Beberapa kali Prof. Dr. Hans Siwon menyempatkan diri mengirimi kabar lewat surat dan kartu post jika ia sedang berada di luar negeri atau beberapa negara di benua eropa. Kadang jika kembali dari eropa ia membawakan sedikit oleh-oleh. Satu hal yang selalu membuat saya akan tetap ingat yaitu nasehat beliau agar saya tetap bersekolah dan melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi. Ia memberikan dorongan semangat agar saya tetap maju.
Satu hal lagi yang tidak akan saya lupa ketika ia memberi satu kantong plastik telur puyuh, karena waktu itu ternak puyuhnya sedang musim bertelur.
Terakhir kali surat dari beliau beralamatkan sebuah daerah di kota Surabaya.
Jika ada yang bertemu dengan Prof. Dr. Hans Siwon, titip salam dari saya buat beliau.
Terima Kasih,
Kamis, Desember 20, 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Situs resmi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS Surabaya) memberitakan Hans J. Siwon telah meninggal dunia. Beliau adalah peneliti di LPPM ITS.
Posting Komentar