Jumat, April 23, 2010

Kata Cinta


Kata suatu unsur yang dibicarakan dalam bahasa. Kata rangkaian bunyi atau simbol tertulis yang menyebabkan orang berpikir tentang sesuatu hal dan makna sebuah kata. Pada dasarnya kata diperoleh karena persetujuan informasi antara sekelompok orang untuk menyatakan hal atau barang tertentu melalui rangkaian bunyi tertentu (Keraf, 2002: 88).

Kata sebagai gabungan fonem yang membentuk arti. Penggabungan fonem menurut aturan yang berlaku. Pada setiap kata akan tampak sistem bunyi dan sistem makna. Seperti kata lari terbentuk dari fonem /l/, /a/, /r/, dan /i/. Kata lari yang terbentuk dari konsonan /l/, vokal /a/, konsonan /r/, dan vokal /i/ digabung secara berturutan sehingga mempunyai arti orang yang melangkahkan kakinya secara cepat.

Setiap orang berhak atas kebebasan dalam mengunakan kata-kata saat berkomunikasi dengan orang lain. Kebebasan dalam memilih kata tiap individu dipengaruhi oleh keadaan emosi, intuisi, dan intelek dari individu yang bersangkutan sehingga tercipta komposisi bahasa yang hanya mementingkan unsur-unsur tertentu yang diperlukan. Seperti memilih kata-kata saat bertanya, marah ataupun menjawab diperlukan pilihan kata yang memudah lawan bicara mudah memahami.

Pilihan kata atau diksi yang berfungsi untuk mengungkapkan suatu ide atau gagasan, yang mencakup persoalan kata-kata dalam pengelompokkan atau susunannya, atau yang menyangkut cara-cara khusus berbentuk ungkapan-ungkapan (Keraf', 2002: 22). Diksi dalam tulisan yaitu pilihan kata yang tepat dan diberlakukan dalam penulisan, yang mencakup pengertian kata yang dipergunakan dalam menyampaikan suatu gagasan. Gagasan-gagasan tersebut ada perbedaan-perbedaan makna dengan keinginan penulis untuk menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang sesuai dengan keadaan masyarakat dengan cara berbahasa yang menarik.

Diksi perlu dipelajari untuk mengetahui pentingnya peranan kata dalam komunikasi sehari-hari. Walaupun sehari-hari setiap saat dalam interaksi sosial selalu berhubungan dengan bahasa yang diwujudkan pada kata-kata, akan tetapi apabila dalam berbahasa seseorang kurang memperhatikan dan kurang belajar akan melakukan kesalahan dalam berbahasa saat berkomunikasi, demikian juga dalam menulis. Badudu (1997: 27) mengatakan bahwa penggunaan kata dalam kalimat penting diperhatikan baik-baik karena kata yang tepat makna atau tepat bentuk akan memudahkan pembaca atau pendengar memahami arti kalimat. Pemakaian kata berimbuhan yang kurang hati-hati akan mengaburkan makna kata atau kalimat.

Menurut sifatnya makna ini dibedakan atas makna yang bersifat verbal dan makna yang bersifat non-verbal. Makna verbal adalah tanda yang dihasilkan manusia melalui alat-alat bicara, dalam hal ini adalah bahasa yang berupa kata atau kalimat dan mempunyai arti. Adapun makna non-verbal adalah makna sebagai tanda yang dihasilkan oleh anggota badan, misalnya acungan jempol bermakna hebat, bagus (Djajasudarma, 1999: 5).

Setiap orang berhak atas kebebasan dalam mengunakan kata-kata saat berkomunikasi dengan orang lain. Kebebasan dalam memilih kata tiap individu dipengaruhi oleh keadaan emosi, intuisi, dan intelek dari individu yang bersangkutan.

Pilihan kata berfungsi untuk mengungkapkan suatu ide atau gagasan, yang mencakup persoalan kata-kata dalam pengelompokkan atau susunannya, atau yang menyangkut cara-cara khusus berbentuk ungkapan-ungkapan (Keraf, 2002: 22). Diksi dipergunakan dalam menyampaikan suatu gagasan. Gagasan-gagasan tersebut ada perbedaan-perbedaan makna dengan keinginan penulis untuk menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang sesuai dengan keadaan masyarakat dengan cara berbahasa yang menarik.

Pilihan kata atau diksi perlu dipelajari untuk mengetahui pentingnya peranan kata dalam komunikasi sehari-hari. Walaupun sehari-hari setiap saat dalam interaksi sosial selalu berhubungan dengan bahasa yang diwujudkan pada kata-kata, akan tetapi apabila dalam berbahasa seseorang kurang memperhatikan dan kurang belajar akan melakukan kesalahan dalam berbahasa saat berkomunikasi, demikian juga dalam menulis. Badudu (1997: 27) mengatakan bahwa penggunaan kata dalam kalimat penting diperhatikan baik-baik karena kata yang tepat makna atau tepat bentuk akan memudahkan pembaca atau pendengar memahami arti kalimat. Pemakaian kata berimbuhan yang kurang hati-hati akan mengaburkan makna kata atau kalimat.

Menurut sifatnya makna ini dibedakan atas makna yang bersifat verbal dan makna yang bersifat non-verbal. Makna verbal adalah tanda yang dihasilkan manusia melalui alat-alat bicara, dalam hal ini adalah bahasa yang berupa kata atau kalimat dan mempunyai arti. Adapun makna non-verbal adalah makna sebagai tanda yang dihasilkan oleh anggota badan, misalnya acungan jempol bermakna hebat, bagus (Djajasudarma, 1999: 5).

Cinta dari zaman dahulu sampai sekarang masalah yang menarik dalam kehidupan. Manusia tidak dapat terlepas dari cinta. Rasa cinta pada diri individu dapat diartikan sebagai rasa cinta kepada orang tua, kepada anak, kepada sahabat, kepada lawan jenis rasa cinta yang normal dimiliki oleh orang.

Kata cinta banyak diucapkan orang, tetapi tidak semua orang dapat mengetahui makna cinta dan pembentukan kata cinta. Kata cinta terbentuk dari lima fonem yaitu /c /i /n /t /a dengan tiga fonem konsonan dan dua fonem vokal.

Menurut Gunarso dan Gunarso (2002: 106) cinta dimiliki orang yang suka terhadap seseorang sehingga mau mengorbankan suatu hal untuk kebahagiaan orang yang disukai tersebut, ada perasaan bahagia bila dekat dengan orang yang disukai. Akan tetapi, apabila seseorang dalam mencintai orang lain mau berbuat apa saja, terlebih yang bersifat negatif tanpa memikirkan akibatnya, maka cinta yang demikian ini disebut cinta buta.

Kata cinta banyak digunakan pada karangan wacana tulis berupa cerpen, novel, puisi, dan artikel di media cetak. Kata cinta tidak hanya digunakan bentuk dasar, tetapi juga terbentuk kata berimbuhan awalan (prefiks) dan akhiran (sufiks). Kata cinta dalam suatu wacana karangan terdiri atas kata asal dan kata jadian, seperti mencintai dan dicintai. Kata mencintai dan dicintai mempunyai makna yang berbeda. Salah satu kebutuhan pribadi manusia adalah cinta. Kata cinta digunakan dalam komunikasi. (Sumber bacaan: Danang Triasmoko)



Berikut kata cinta dalam beberapa bahasa:

Afrikaans – Ek het jou lief
Albanian – Te dua
Arabic – Ana behibak (to male)
Arabic – Ana behibek (to female)
Armenian – Yes kez sirumen
Bambara – M’bi fe
Bangla – Aamee tuma ke bhalo aashi
Belarusian – Ya tabe kahayu
Bisaya – Nahigugma ako kanimo
Bulgarian – Obicham te
Cambodian – Soro lahn nhee ah
Cantonese Chinese – Ngo oiy ney a
Catalan – T’estimo
Cheyenne – Ne mohotatse
Chichewa – Ndimakukonda
Corsican – Ti tengu caru (to male)
Creol – Mi aime jou
Croatian – Volim te
Czech – Miluji te
Danish – Jeg Elsker Dig
Dutch – Ik hou van jou
English – I love you
Esperanto – Mi amas vin
Estonian – Ma armastan sind
Ethiopian – Afgreki’
Faroese – Eg elski teg
Farsi – Doset daram
Filipino – Mahal kita
Finnish – Mina rakastan sinua
French – Je t’aime, Je t’adore
Gaelic – Ta gra agam ort
Georgian – Mikvarhar
German – Ich liebe dich
Greek – S’agapo
Gujarati – Hoo thunay prem karoo choo
Hiligaynon – Palangga ko ikaw
Hawaiian – Aloha wau ia oi
Hebrew – Ani ohev otah (to female)
Hebrew – Ani ohev et otha (to male)
Hiligaynon – Guina higugma ko ikaw
Hindi – Hum Tumhe Pyar Karte hae
Hmong – Kuv hlub koj
Hopi – Nu’ umi unangwa’ta
Hungarian – Szeretlek
Icelandic – Eg elska tig
Ilonggo – Palangga ko ikaw
Indonesian – Saya cinta padamu
Inuit – Negligevapse
Irish – Taim i’ ngra leat
Italian – Ti amo
Japanese – Aishiteru
Kannada – Naanu ninna preetisuttene
Kapampangan – Kaluguran daka
Kiswahili – Nakupenda
Konkani – Tu magel moga cho
Korean – Sarang Heyo
Latin – Te amo
Latvian – Es tevi miilu
Lebanese – Bahibak
Lithuanian – Tave myliu
Malay – Saya cintakan mu / Aku cinta padamu
Malayalam – Njan Ninne Premikunnu
Mandarin Chinese – Wo ai ni
Marathi – Me tula prem karto
Mohawk – Kanbhik
Moroccan – Ana moajaba bik
Nahuatl – Ni mits neki
Navaho – Ayor anosh’ni
Norwegian – Jeg Elsker Deg
Pandacan – Syota na kita!!
Pangasinan – Inaru Taka
Papiamento – Mi ta stimabo
Persian – Doo-set daaram
Pig Latin – Iay ovlay ouyay
Polish – Kocham Ciebie
Portuguese – Eu te amo
Romanian – Te ubesk
Russian – Ya tebya liubliu
Scot Gaelic – Tha gradh agam ort
Serbian – Volim te
Setswana – Ke a go rata
Sign Language – ,,,/ (represents position of fingers when signing’I Love You’)
Sindhi – Maa tokhe pyar kendo ahyan
Sioux – Techihhila
Slovak – Lu`bim ta
Slovenian – Ljubim te
Spanish – Te quiero / Te amo
Swahili – Ninapenda wewe
Swedish – Jag alskar dig
Swiss-German – Ich lieb Di
Tagalog – Mahal kita
Taiwanese – Wa ga ei li
Tahitian – Ua Here Vau Ia Oe
Tamil – Nan unnai kathalikaraen
Telugu – Nenu ninnu premistunnanu
Thai – Chan rak khun (to male)
Thai – Phom rak khun (to female)
Turkish – Seni Seviyorum
Ukrainian – Ya tebe kahayu
Urdu – mai aap say pyaar karta hoo
Vietnamese – Anh ye^u em (to female)
Vietnamese – Em ye^u anh (to male)
Welsh – ‘Rwy’n dy garu
Yiddish – Ikh hob dikh
Yoruba – Mo ni fe







Tidak ada komentar: