Minggu, September 20, 2009
Kamis, September 17, 2009
Ayam Kesiangan
seekor ayam kesiangan
berkokok lantang saat mentari beranjak meninggi
laku kaku taji hilang nyali
tersadar saat,
cacing semut tanah menghujat dengan raut senyum
simpan malumu,
bungkus rapat bersama rumput mengering tetiup angin sesal
**coretanku 110909.07:10
Baca selengkapnya...
Rabu, September 16, 2009
Sungai Guha
pagi terjaga, raga bangun lalu berdiri
kabut tipis jatuh turun merambat perlahan pelan
arah terhalang, pandang jauh terbatas
tetes bening embun masih bergayut diujung pucuk tertiup angin
ternak lepas lari ke padang berebut makan segar terhidang
ramai mandi cuci basuh sungai mengeruh
ceria tampak raut tersirat
ramai bocah belia berseragam kumal, kaki telanjang bersiap untuk pintar
lalu lalang tua muda paruh baya dijalan setapak
tegur sapa ramah senyum mulai berbalas
aku masih duduk dan belum beranjak darigubuk kayu beratap daun sagu
sambil menatap mentari menghitung hari
**coretanku 060909.06:25
*)suatu pagi di suatu daerah bernama Dusun Susuan, tempat proyek normalisasi sungai
Baca selengkapnya...
Jumat, September 04, 2009
Lamunan Pagi
masih dalam titik lamunan
saat celoteh ayam jantan
tertawakan dengkuran-dengkuran
dibalik selimut pembawa mimpi
nyaring kokok
pertanda episode pagi
mulai brekisah
lambat cepat alur akan digilas
gulir detik waktu.
adalah petaka
tetap berdiam dengan lelap
tanpa bersikap...
**coretanku 010909.23:25
Baca selengkapnya...
Kamis, September 03, 2009
Ku Tunggu Bicara Mu
dekat yang belum terjangkau
bersua yang belum terselami
bukan karena angan kan merintang
tapi ruang waktu yang membatas
aku masih menunggu mu bicara
walau cakrawala kembali menyambut terang
dan ayam pun kembali berceloteh pada kabut pagi
masih ku tunggu bicaramu...
**coretanku 290809.20:25
Baca selengkapnya...
Rabu, September 02, 2009
Mimpi ku Terendam Air Sabun
aku terjaga saat mimpiku belum lah usai
aku tak ingin seorang pun tahu
bahwa aku telah bermimpi
tak akan ku ceritakan tentang mimpiku
biar ku simpan penggal mimpi itu
dibalik lipatan sapu tangan
berwarna putih kemerah-merahan
bermotif bunga-bunga merekah
pemberian gadis berkerudung sutra bermata cokelat
mimpi terbungkus itu,
akan kuselipkan ia dalam saku celana,
celana usang dan kumal kesayangan ku,
dan kan ku gantung ia dibalik daun pintu kamar
yang sempit dan tak berjendela,
karena ku yakin ia akan aman dan tenang disana
kini tibalah waktu ku
untuk kembali mengulang mimpi
kembali merangkai dan arungi
alam bawah sadar ku
akan ku lanjutkan kisah mimpi yang tersisa
tapi tahu kah kau?
ternyata aku memang orang nya pelupa
aku telah lupa membawa lembaran
lembaran cerita mimpi dalam lipatan itu
kedalam lelap
saat aku bangkit dan kembali terjaga
ternyata masih tersisa sepotong malam
dan ku yakin mimpi itu akan berkesudahan
hingga ujung malam berakhir
ku hampiri mimpi dalam lipatan itu
ingin cepat ku raih,
ternyata ia sudah berpindah,
mimpi itu,
'mimpi ku terendam air sabun'
**coretanku 300809.19:48
Baca selengkapnya...
Langganan:
Postingan (Atom)