Jumat, Agustus 05, 2011

Tidak Sesuai Dengan Harap Ku


Ini bukan hari terbaik ku...
saat,
Aku kembali merenung dalam hening...
disudut kota yang enggan bersua kelam temaram,
tapi masih ada satu bait sunyi, tersisa
yang akan segera ku nikmati,

Tanpa sayup dendang dendang riang
irama penghibur hati terlantun...
tenang, damai, adalah inginku

berfikir lalu merenung...

Aku masih tersadar saat aku mulai berfikir...
dan otakku masih belum kadarluarsa untuk itu,

Aku tidak memikirkan mu, dia, dan juga bukan mereka, bahkan kita...
membosankan...

hanya saja,

Aku dingatkan akan kata,
tertulis di dinding tumpukan sampah,
tempat aku melintas, setiap penghujung senja berlalu

Kesadaran dan harapan...
tulisan tebal, kusut dan berwarna merah,
tanpa tanda seru...
hanya saja, sudah dipengaruhi aroma menyengat,
dan hampir menjadikannya seperti kotoran sampah,

siapa menulis...
kenapa disana,
apa maksud...

Aku tak tahu..,
tak ada niat, tak ada ingin
untuk mencari tahu...

kata itu telah memaksaku berfikir,
di separuh sisa hitungan malam,

Benarkah...
kesadaran itu ditentukan oleh keberadaan..,
Apakah...
kesadaran itu ditentukan oleh pikiran dan persepsi,
mungkinkah...
kesadaran ditentukan oleh bentuk-bentuk perasaan dan intuisi.

lalu, mengapa kesadaran berada disana,
lalu, mengapa fikiranku berada dalam kesadaran,
lalu, mengapa perasaan dan intuisi ku berfikir tentang kesadaran
lalu...
lalu...
dan lalu...

benarkah semua itu,
akankah terus ku pikirkan...

haruskah aku melihat akibat akibat
dari pikiran dan kepercayaan ku,
sebagai ukuran menetapkan nilai dari sebuah kebenaran...

memang, keadaan telah merubah harapku
dan menjadikan ku sadar...

saat ini,
tidak semua harapku bisa jadi nyata,
akan ku biarkan waktu terus bergerak,
meninggalkan serpihan serpihan kejadian
yang kemudian menjadinya masa lalu...

bersama kesadaran dan harapan
ingin ku raih semua menjadi nyata...


*** coretanku 010811.22.11


Baca selengkapnya...